Suara.com - Jenazah pilot pesawat TransAsia Airways GE235 yang jatuh di Sungai Keelung, Taipei, Taiwan, pada Rabu (4/2/2015) ditemukan dalam kondisi masih menggenggam joystick atau alat kemudi pesawat. Sang pilot dipuji sebagai pahlawan lantaran dinilai berhasil mencegah jatuhnya korban lebih banyak dengan mengarahkan pesawat ke sungai.
Penyidik penerbangan Taiwan mengatakan, jenazah Liao Chien-tsung, sang pilot, dan sang kopilot sudah dievakuasi dari dalam kokpit pesawat jenis turboprop ATR 72-600 itu. Saat ditemukan, tangan pilot berusia 42 tahun itu masih memegang joystick dan kaki patah.
"Mereka masih berupaya menyelamatkan pesawat ini hingga saat-saat terakhir," kata media Taiwan mengutip seorang pejabat yang terlibat dalam penyidikan kecelakaan.
Pejabat Kota Taipei mengatakan, jumlah korban akan lebih banyak jika pesawat itu menabrak gedung-gedung tinggi yang ada di daerah tersebut. Wali Kota Taiwan mengganggap Liao Chien-tsung sebagai pahlawan karena mengendalikan pesawat menjauhi gedung apartemen dan gedung niaga, dan menjatuhkannya di Sungai Keelung.
Hingga kini, dari 58 penumpang dan kru, baru 15 yang berhasil selamat. Sebanyak 12 penumpang masih dinyatakan hilang, sementara 31 lainnya meninggal dunia. Sampai Jumat (6/2/2015), tim evakuasi belum berhenti melakukan pencarian.
Black box pesawat, yang terdiri atas perekam suara kokpit (CVR) dan perekam data penerbangan (FDR) telah ditemukan. Laporan awal pemeriksaan diperkirakan akan dirilis pihak berwenang pada hari ini. (Reuters)
BACA JUGA:
18 Fakta dan Temuan Seputar Jatuhnya AirAsia
"Fifty Shades of Grey", Film Paling Mesum Satu Dekade Terakhir
Kasus Pelecehan Seksual, Anak Deddy Mizwar Akhirnya Angkat Bicara
Kisah Manusia Berhubungan Seks dengan Lumba-Lumba
Orang Tuanya Masih Hilang, Korban AirAsia Ini Dikremasi Sendiri
Berita Terkait
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Evakuasi Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di Bogor
-
Mengenang Marsma Fajar Adriyanto: Dari Kokpit F16 di Bawean hingga Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor
-
Marsma Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat, Jenazah Diterbangkan ke Probolinggo
-
Mengenal 'Red Wolf', Pilot Legendaris F-16 yang Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory