Suara.com - Pemerintah Kerajaan Malaysia memulangkan 147 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Negeri Sabah selama dua hari berturut-turut ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution di Nunukan, Jumat malam (6/2/2015) mengatakan, jumlah WNI yang dipulangkan ke Kabupaten Nunukan sebanyak 147 orang yang terdiri atas 94 laki-laki, 36 perempuan, tujuh anak laki-laki dan 10 anak perempuan.
Pemulangan WNI tersebut berdasarkan Surat Konsulat RI Tawau Nomor 058/Kons/II/2015 tertanggal 6 Pebruari 2015 yang ditujukan kepada Satgas Penanggulangan WNI Bermasalah, BP3TKI, Imigrasi, Polres, Balai Kesehatan Nunukan serta Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat.
Sesuai surat Konsulat RI Tawau itu menyebutkan. WNI yang dipulangkan itu telah menjalani hukumannya di Pusat Tahanan Sementara (PTS) Kota Kinabalu dan Tawau selama berbulan-bulan.
Nasution menyebutkan pula pada hari sebelumnya, Kamis (5/2/2015) jumlah WNI yang dipulangkan Malaysia melalui Kabupaten Nunukan sebanyak 40 orang yang terdiri dari 30 laki-laki dan 10 perempuan yang berasal dari PTS Sandakan.
WNI dipulangkan melalui Pelabuhan Tawau (Malaysia) ke Kabupaten Nunukan menggunakan kapal angkutan resmi KM Labuan Ekspres V yang tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka sekitar pukul 18.39 wita yang dijemput oleh aparat kepolisian dan imigrasi setempat.
Salah seorang WNI yang dipulangkan dari 147 orang tersebut bernama Mey (24) mengatakan, dirinya tertangkap di rumahnya oleh aparat kepolisian Kota Kinabalu saat menggelar razia terhadap pendatang asing sebulan yang lalu.
Dia mengaku akibat tidak memiliki dokumen keimigrasian (paspor) berada di negeri jiran Malaysia terpaksa menjalani hukuman selama satu bulan 12 hari di PTS Kemanis Papar Kota Kinabalu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?
-
Vonis Pertama Kasus Rantis Maut: Aipda Rohyani Divonis 20 Hari dan Wajib Minta Maaf
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?