Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Taufik Kurniawan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menentukan sikap terkait pemilihan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) usai melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara anggota ASEAN. Wakil DPR berharap Presiden segera menentukan apakah Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan jadi dilantik sebagai Kapolri atau tidak.
"Kami hanya membutuhkan kecepatan kepastian presiden. Kita tunggu setelah beliau sampaikan, setelah pulang kunjungan dari ASEAN," ucap Taufik usai diskusi di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, rakyat sedang menunggu kepastian Presiden Jokowi terkait konflik yang terjadi antara Kepolisian dengan KPK.
"Minggu ini rakyat menunggu jangan sampai ada keputusan mundur lagi, Minggu ini juga (harus memutuskan)," kata Taufik.
Taufik menilai, jika dalam waktu sepekan ke depan mantan Gubernur DKI itu tidak dapat memutuskan calon Kapolri, pekerjaan DPR akan terhambat dan terganggu. Ia menilai, masih banyak program yang harus diselesaikan, dibandingkan hanya mengurusi calon Kapolri.
"Kalau lambat mengurus sih banyak agenda APBNP belum putus. Pilkada serentak. Prolegnas belum diputuskan. Akan menggangu yang lain," kata dia.
"Sembako tinggi. Kemiskinan, pengangguran. BPJS cover juga tinggi. Itu kan aspek kesehatan. Cover suntikan lebih penting," pungkas Taufik.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo pada Jumat (16/1/2015) malam memutuskan untuk menunda pelantikan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Kepala Polri namun Presiden tidak membatalkan penunjukan Budi sebagai kepala Polri.
Presiden Jokowi menyatakan mulai sore ini jabatan kepala Polri tidak lagi dipegang Jenderal (Pol) Sutarman dan sebagai gantinya, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Pol) Badrodin Haiti akan melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab kepala Polri.
Berita Terkait
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Menguat di Bursa Calon Kapolri, Siapa Komjen Suyudi Ario Seto Pilihan Prabowo?
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Masuk Bursa Calon Kapolri, Apa Jabatan Dedi Prasetyo sebelum Jadi Wakapolri?
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!