Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Senin (9/2/2015), memanggil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait dengan tudingan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Ketua KPK Abraham Samad.
Surat pemanggilan sendiri sudah disampaikan oleh KPK sejak pekan lalu, setelah Hasto memberikan keterangan di hadapan Komisi III DPR, sambil menunjukkan foto yang diklaim sebagai bukti pertemuan.
"Kami berharap Pak Hasto, Senin depan bisa hadir tentu dengan dukungan bukti-bukti yang selama ini dia sampaikan termasuk yang kemarin di Komisi III dengan harapan KPK segera putuskan apakah perlu dibentuk Komite Etik atau tidak," ujar Deputi Pencegahan KPK Johan Budi pada Sabtu (6/2/2015), lalu kepada wartawan.
Hasto juga diminta membawa sejumlah bukti yang dianggap bisa menjerat Abraham Samad dan menjadi pintu masuk pembentukan Komite Etik.
"Ini niat baik kita untuk menegakkan apa yang selama ini disebut 'zero tollerance' terhadap perilaku yang menyimpang baik itu pidana atau etik, baik yang dilakukan pegawai KPK maupun pimpinan KPK," tegas Johan.
Sebelumnya, Hasto menuding kalau Abraham Samad aktif melobi dan bertemu tim sukses Jokowi saat ajang Pilpres 2015 berlangsung.
Setidaknya Hasto menyebut ada enam kali pertemuan dan beberapa diantaranya berlangsung di apartemen kawasan SCBD, Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI