Suara.com - Polisi anti-teror Australia, hari Rabu (11/2/2015), berhasil menggagalkan rencana serangan teror oleh kelompok yang memiliki kaitan dengan ISIS. Polisi menangkap dua orang lelaki terduga teroris dan menyita beberapa bilah pisau, sebuah video, dan sehelai bendera yang berkaitan dengan ISIS.
Menurut keterangan polisi, kedua lelaki tersebut berusia 24 dan 25 tahun. Keduanya diciduk di sebuah rumah di Riverview Rd, Fairfield, Sydney bagian barat pada hari Selasa (10/2/2015). Mereka lalu dikenakan pasal perencanaan aksi terorisme.
"Ketika kami sedang menggeledah lokasi, kami menemukan sejumlah benda, termasuk sebilah parang, pisau berburu, dan sejumlah bendera buatan sendiri yang bergambar lambang ISIS, juga sebuah video berisi rekaman orang yang membicarakan soal rencana serangan," kata Wakil Komisaris Polisi New South Wales Catherine Burn seperti dikutip oleh News.com.au.
"Kami akan menjerat kedua lelaki ini mempersiapkan aksi tersebut kemarin," lanjut Catherine.
"Ini indikasi adanya ancaman di sekitar kita yang kini harus kita hadapi," tutupnya.
Australia, untuk pertama kalinya, meningkatkan kesiagaannya ke level tertinggi sejak bulan September tahun lalu. Ketika itu, ratusan polisi melakukan penangkapan terhadap beberapa orang menyusul adanya informasi yang menyebutkan bahwa para pendukung ISIS di Sydney berencana melakukan aksi pemenggalan di depan publik. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat