Suara.com - Direktur lembaga riset Populi Center, Usep S. Achyar, menilai institusi KPK saat ini sudah berada dalam situasinya darurat atau di titik nadir.
Institusi KPK, katanya, harus tetap dipertahankan, meskipun mungkin kondisinya tidak akan sekuat sebelumnya, dimana tingkat kepercayaan masyarakat berkurang seiring dengan banyaknya masalah yang terungkap ke permukaan.
"Menurut saya, jika ini diteruskan KPK jadi hancur, terus apalagi tumpuan kita, harapan kita dalam rangka memberantas korupsi apalagi. Kan sekarang orang banyak berharap ke KPK," kata Usep kepada suara.com, Selasa (17/2/2015).
Usep mengatakan KPK memang memiliki kekurangan, tapi untuk saat ini hanya lembaga inilah yang masih dipercaya publik untuk memberantas korupsi dibandingkan institusi penegak hukum lainnya. Dari survei yang dilakukan Populi Center, kata Usep, juga menunjukkan hal itu.
"Terlepas dari bahwa KPK harus diperbaiki, bahwa di situ ada orang yang diduga melakukan kesalahan. KPK satu-satunya harapan terhadap pemberantasan korupsi," kata Usep.
Usep mengatakan permasalahan yang terjadi antara KPK dan Polri harus menjadi pengalaman berharga untuk perbaikan di masa mendatang.
"Makanya jangan lama-lama di ranah ini, cepat putuskan siapa Kapolrinya. Lalu, cepat selamatkan KPK, selamatkan Polri, perbaiki semuanya. Kan problemnya sudah jelas, baik itu KPK maupun Polri," kata Usep.
Usep mengatakan publik harus mendorong Presiden Jokowi untuk segera mengambil keputusan untuk menyelesaikan kemelut kedua institusi penegak hukum.
"Mungkin ya tidak mudah bagi Presiden, maju kena mundur kena," kata Usep.
Usep mengingatkan bahwa ruwetnya penyelesaian kemelut KPK dan Polri terjadi karena adanya pembiaran.
"Kenapa orang yang bermasalah masih dicalonkan, terus dikasih posisi. Padahal, sejak awal Presiden maupun Kompolnas mestinya sudah tahu," kata Usep.
Sekarang situasinya sudah terlanjur ruwet, kata Usep.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!