Suara.com - Keputusan Presiden Joko Widodo tidak melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri, lalu mengusulkan nama baru, Komjen Badrodin Haiti, di luar dugaan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Trimedya Pandjaitan. Wakil Ketua Komisi III ini mengaku kecewa dengan keputusan Presiden.
"Kami kecewa, sampai hari ini kami harap Presiden Jokowi sesuai janjinya untuk menghormati proses persidangan praperadilan, tapi setelah itu putus, Pak Jokowi umumkan bahwa Budi Gunawan tidak jadi dilantik, tapi Badrodin Haiti jadi Kapolri," kata Trimedya di DPR, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Terkait dengan Badrodin Haiti yang sore ini diajukan ke DPR, Trimedya mengatakan saat ini merupakan waktu yang kurang tepat untuk membahas calon Kapolri. Sebab, kata dia, hari ini, DPR sudah masuk masa reses hingga 22 Maret 2014.
Menurut Trimedya proses di DPR untuk menerima atau menolak calon Kapolri usulan Presiden membutuhkan waktu yang panjang.
Mulai dari Presiden mengirimkan surat ke pimpinan DPR, kemudian dibacakan dalam sidang paripurna untuk diserahkan kepada Badan Musyawarah. Setelah dari Bamus, diparipurnakan lagi untuk diserahkan kepada Komisi III untuk dilakukan fit and proper test.
Setelah calon lulus fit and proper test, Komisi III akan melaporkan ke sidang paripurna untuk diputuskan diterima atau ditolak.
"Tapi bagaimanapun, itu hak beliau (mengumumkan sekarang). Itu bagian strategi beliau. Nanti bagaimana DPR menyikapi itu, apakah DPR mau fit and proper ditentukan mekanismenya. Kita belum bisa bersikap karena belum baca suratnya. Mudah-mudahan pimpinan DPR bisa dapat suratnya hari ini," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis