Suara.com - Hingga Kamis (19/2/2015) pukul 20.50 WIB, ratusan calon penumpang pesawat Lion Air masih terlantar di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Sebagian dari mereka delay sejak siang tadi. Ada yang tujuan Pontianak, Pangkal Pinang, dan Jambi. Mereka tambah kesal karena sampai malam ini, pihak maskapai Lion Air belum menemui calon penumpang untuk memberikan penjelasan. Mereka menilai Lion Air mengombang-ambingkan calon penumpang.
Mereka minta Menteri Perhubungan Ignatius Jonan untuk memperhatikan masalah ini. Mereka juga minta Rusdi Kirana tidak berdiam diri. Rusdi adalah CEO Lion Air Group yang sekarang menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) mengimbau calon penumpang pesawat untuk mengonfirmasi kembali jadwal keberangkatan kepada pihak maskapai menyusul terjadinya penundaan penerbangan sejak kemarin, Rabu (18/2/2015).
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan hal tersebut guna menghindari terjadinya penumpukan calon penumpang pesawat, khususnya di Terminal 1 dan Terminal 3 akibat tertundanya keberangkatan sejumlah penerbangan, demikian dikutip dari Antara.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu