Suara.com - Ratusan orang calon penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT333 tujuan Palembang - Jakarta terlantar di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang karena pesawat mereka mengalami keterlambatan (delay) pagi tadi.
Sudah beberapa jam menunggu, belum juga ada tanda-tanda kepastian pemberangkatan.
Pantauan di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, ternyata penundaan keberangkatan pesawat milik maskapai Lion Air tersebut juga terjadi pada penerbangan jurusan ke kota lainnya, sehingga ratusan orang penumpang mengeluh.
Berdasarkan informasi di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, penundaan keberangkatan sejumlah pesawat Lion Air yang menjadi penyebab penumpukan penumpang. Pihak maskapai juga belum memberikan penjelasan mengenai hal itu.
Kemungkinan besar operasional penerbangan terganggu dikarenakan terjadi masalah di Bandara Soekarno-Hatta, bahkan merebak soal isu mogok oleh sebagian pilot maupun crew maskapai Lion Air.
"Kami dari tadi menanyakan kapan keberangkatan pastinya, tapi dari pihak bandara yang bertugas menyampaikan informasi saat ini belum ada konfirmasi jelas dari pihak maskapai Lion Air di Jakarta," ujar Beni, seorang penumpang Lion Air.
Setelah terjadi delay, Lion Air memberikan makanan kepada semua penumpang terlambat berangkat.
Perusahaan menyatakan siap memberikan kompensasi klaim keterlambatan uang sebesar Rp300 ribu, jika memang masih mengalami keterlambatan selama empat jam nantinya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu