Suara.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, berencana memasang alat pengukur kecepatan aliran sungai Kali Bekasi sebagai antisipasi dini terjadinya banjir di kawasan bantaran.
"Kami memang sedang membutuhkan alat pengukur kecepatan air, sehingga penanganan banjir bisa segera dilakukan sejak dini," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adiyanto di Bekasi, Sabtu (21/2/2015).
Pemasangan alat ukur kecepatan di Kali Bekasi, lanjut dia, sangat mendesak direalisasikan mengingat banyaknya pihak yang terpengaruh dengan keberadaan kali tersebut.
Menurut Tri, salah satu pihak yang bergantung pada Kali Bekasi adalah Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot yang memanfaatkan air Kali Bekasi sebagai bahan baku untuk keperluan produksi air bersih.
Perusahaan air itu sangat bergantung pada pengaturan pintu air Bendung Kali Bekasi di Jalan M Hasibuan, Bekasi Timur.
"Apabila pintu air terlalu lama dibuka saat terjadi lonjakan volume, PDAM juga tidak punya air untuk keperluan air baku karena airnya dialihkan ke bagian hilir," katanya.
Tri mengatakan, persoalan itu belum termasuk ribuan pemukiman penduduk yang ada di bantaran sungai tersebut.
Ribuan rumah di lokasi itu kerap disergap banjir saat musim hujan datang setiap tahunnya akibat luapan Kali Bekasi yang tidak sanggup menampung debit kiriman dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Dari perkiraan awal aliran air kiriman dari Bogor menuju Kota Bekasi diprediksikan membutuhkan waktu empat jam. Tapi nyatanya perkiraan itu meleset karena air kiriman akan sampai di Kota Bekasi dalam waktu 1,5 jam," katanya.
Lebih lanjut Tri mengatakan alat pengukur kecepatan air itu rencananya akan dipasang di bagian hulu Kali Cileungsi dan Cikeas yang menuju ke aliran Kali Bekasi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sempat Dirawat Usai Santap MBG, 21 Siswa SDN 01 Gedong Kini Sudah Pulang
-
HUT TNI 5 Oktober, CFD Jakarta Tetap Digelar
-
Di Hadapan DPR, Kepala BGN Ungkap Terjadinya Kasus Keracunan MBG: Rata-rata karena...
-
gegara Jual Tangki untuk Bayar Utang, Agen Gas di Kebon Jeruk Tewas Mengenaskan Dihujam Tikaman
-
Gagah di Usia 80 Tahun: TNI Gelar Parade Akbar di Monas, Pamer Alutsista dan Pesta Rakyat Meriah
-
Telepon Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Luar Negeri dan Terpaksa Diam
-
Kontras Sebut Ada 4 Tuntutan Besar dalam Peringatan 1 Bulan Tewasnya Affan Kurniawan
-
Usai 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Plt Kepsek: untuk Sementara Kami Setop!
-
Ahli UGM Kritik MBG di Sidang MK: Kenapa Bukan Pendidikan Gratis untuk Seluruh Warga hingga Kuliah?
-
SPPG Dicap Biang Kerok Kasus Keracunan Massal MBG, BGN: Mereka Tak Patuhi SOP!