Suara.com - Komando Distrik Militer 0607 Sukabumi, Jawa Barat, mencurigai adanya gerakan Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS di Sukabumi.
"Dari hasil laporan intelijen kami, sudah ada beberapa kelompok yang dicurigai merekrut dan menyebarkan paham ISIS di wilayah hukum kami dan keberadaan mereka terus dipantau," kata Komandan Kodim 0607 Sukabumi, Letkol (Arm) Sarifudin kepada Antara di Sukabumi, Senin (23/2/2015).
Dikatakan, dari hasil penyelidikan sudah ada warga Sukabumi yang berangkat ke Suriah, namun berhasil digagalkan bersama beberapa orang yang diduga anggota ISIS. Modus yang mereka lakukan agar bisa berangkat ke Suriah dan Irak, katanya, dengan berpura-pura mengunjungi sanak saudara di Malaysia, kemudian berangkat dari negara itu.
Selain itu, nama-nama terduga anggota ISIS ini sudah menjadi target operasi Kodim 0607 Sukabumi dan setiap gerakannya sudah terpantau, namun Saripudin enggan memberitahukan berapa jumlah dan keberadaan terduga anggota ISIS ini karena masih dalam pendalaman intelijennya dan selalu berpindah-pindah keberadaannya.
"Temuan ini masih menjadi target operasi kami dan untuk antisipasinya intelijen sudah disebar ke seluruh pelosok yang dicurigai adanya gerakan anggota ISIS," tambahnya.
Dari pantauan Kodim gerakan yang dilakukan oleh terduga jaringan ISIS dilakukan dari mulut ke mulut, khususnya kepada mereka yang baru mengenal dunia Islam, sehingga aqidahnya mudah terasuki oleh paham menyimpang. Namun, diyakini gerakan mereka tidak akan berkembang karena masyarakat sudah mengetahui bahwa ISIS adalah organisasi radikal.
Ia mengatakan gerakan yang dilakukan oleh ISIS tidak sesuai dengan sunah Rasulullah SAW, Al Quran dan ajaran agama Islam, karena perilaku mereka lebih kepada kaum barbar yang merupakan organisasi teroris.
"Untuk antisipasinya, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak lain dan melakukan kegiatan seperti pengajian ke setiap masjid agar masyarakat tidak terpengaruh oleh paham radikal ISIS ini," kata Saripudin. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan