Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikabarkan tengah dilanda krisis keuangan. Untuk mengatasi masalah itu, kelompok radikal itu memutuskan untuk menjual jenazah pejuang Kurdi dengan harga 10 ribu dolar Amerika (Rp125 juta) hingga 20 ribu dolar Amerika (Rp250 juta).
Krisis keuangan yang tengah dilanda ISIS ditulis oleh media Jerman, Frankfurter Allgemeine Sonntagzeitung. Koran itu menulis, serangan udara yang dilakukan Amerika telah melumpuhkan kondisi keuangan kelompok radikal tersebut.
Serangan udara telah mengenai ladang minyak yang dikuasai ISIS dan mereka mencari jalan lain untuk menghasilkan uang. Salah satunya adalah dengan menjual jenazah pejuang Kurdi.
“ISIS tengah mengalami masalah keuangan dan mereka menawarkan jwnazah para pejuang Kurdi dengan uang,” kata sumber koran tersebut.
Sementara itu, harian The Guardian menulis, ISIS juga mulai melakukan kompromi dalam menjalankan bisnis di kota Raqqa, Suriah. Sebelumnya, kelompok itu akan menghukum langsung pelaku kejahatan seperti merokok atau tidak menutup toko saat waktu sembahyang.
Kini, para pemilik toko tetap diizinkan untuk membuka tokonya saat waktu sembahyang asalkan membayar 8 dolar Amerika. Belum ada konfirmasi dari ISIS terkait laporan krisis keuangan tersebut yang dilansir dua media Barat. (IBTimes)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang
-
262 Hektare Hutan Rusak, Panglima TNI hingga Menhan 'Geruduk' Sarang Tambang Ilegal di Babel
-
Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Dicekal, Tak Bisa ke Luar Negeri