Suara.com - Menjelang sidang paripurna penggunaan hak angket di DPRD DKI, Kamis (26/2/2015) siang, ratusan orang yang berasal dari sejumlah ormas demonstrasi di depan gedung wakil rakyat yang terletak di Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Massa menggunakan berbagai atribut ormas, di antaranya Gerakan Masyarakat Jakarta, Forum Betawi Bersatu, dan Forum Betawi Rempug.
Menurut pengamatan suara.com, selain berorasi mengecam Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan "Gue Gak Mau Tahu, Yang Penting Ahok Turun."
Spanduk yang lain bertuliskan "Mendukung Hak Angket DPRD DKI Jakarta untuk Menurunkan Ahok."
Dengan alat pengeras suara, seorang orator mengatakan sebagai warga Jakarta, ia ingin dilindungi oleh seorang pemimpin yang bisa menghargai sesama.
"Kita pengin dihormati dan dihargai. Kita ingin dilindungi. Dia malah berjalan seperti preman. Ahok hari ini mesti turun," katanya.
Aksi massa tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat keamanan. Polisi yang dilengkapi dengan tameng dan senjata pelontar gas air mata berjaga-jaga pintu masuk gedung DPRD. Di lokasi itu juga disiagakan armada barracuda dan water canon.
Konsentrasi massa di depan gedung DPRD telah membuat arus lalu lintas macet.
Seperti diketahui, Ahok berencana melaporkan kasus pencantuman anggaran yang nilainya tak masuk akal di APBD oleh DPRD DKI Jakarta ke polisi, KPK, dan Kejaksaan Agung. Namun, Ahok masih menunggu itikad baik anggota dewan soal anggaran dan hak angket sebelum mengadu ke aparat penegak hukum.
"Ngapain (lapor sekarang) tunggu saja dulu kan dia (DPRD) belum angket. Penyidikan dulu, kalau dia sudah penyidikan baru kita lihat semua. Sama-sama siapin bahan saja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta. "Kalau emang secara politik gak bisa ya selesaikan secara hukum. Ini, kan masalah politik. Kalau masalah politik gak bisa diselesaikan ya secara hukum."
Ahok mengatakan nilai anggaran yang disebutnya sebagai anggaran siluman tersebut sangat besar, mencapai Rp12,1 triliun.
"Dan buktikan cukup besar, dana siluman kan bukan hanya saya yang bilang," kata dia.
Anggaran siluman itu diketahui setelah Ahok dan Pemprov DKI mencocokkan dokumen APBD dewan dengan pemerintah provinsi. Dari situ, kata dia, terlihat perbedaan mata anggaran yang telah diubah.
Menanggapi sikap Ahok, anggota DPRD DKI Jakarta menggalang dukungan penggunaan hak angket atau penyelidikan.
Rapat paripurna pengesahan panitia penggunaan hak angket yang diketuai oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan Jhonny Simanjuntak diselenggarakan siang ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram