Suara.com - Hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan DPRD DKI Jakarta memanas lagi, kali ini gara-gara APBD tahun 2015. Bahkan, sebagian anggota dewan menggalang dukungan untuk menggunakan hak angket atau penyelidikan karena mereka menilai pengajuan APBD oleh Pemprov DKI kepada Kementerian Dalam Negeri menyalahi peraturan karena tanpa pembahasan bersama dewan.
Tapi bukan Ahok kalau takut menghadapi politisi DPRD. "Kita tinggal hitung-hitungan saja, apa saya yang masuk penjara atau anggota DPRD masuk penjara, kan bagus masuk penjara ramai-ramai berjamaah, kan demen," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (25/2/2015).
Ahok malah menyarankan anggota DPRD agar lebih kompak bila mereka berniat untuk menggulingkannya.
"Terus kalau sendiri-sendiri jangan, makanya mesti kompak, katanya gitu. Saya sering dengar kalimat itu dari oknum DPRD, enggak apa-apa biarin aja kita mau lihat republik ini sampai di mana," kata Ahok.
Ahok mengingatkan ia pernah menjadi anggota DPRD Belitung Timur dan DPR pada periode 2009-2012 sehingga sedikit banyak tahu tentang seluk beluk politisi.
Bila permasalahan APBD ini tidak kunjung tuntas, Ahok berencana untuk melapor ke Mabes Polri, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Tapi sebelum itu, Ahok ingin menunggu dulu langkah anggota DPRD DKI dalam menggunakan hak angket.
"Suruh angketin dulu dong, biar saya juga angketin dia (DPRD) juga. Kan seru sama-sama angketin, seru gitu lho," kata Ahok.
Gara-gara permasalahan perseteruan Ahok dengan sebagian anggota DPRD, hingga hari ini APBD 2015 belum juga disahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram