Suara.com - Walikota Bogor Bima Arya menganggap serius ancaman begal yang belakangan ini ramai di kawasan Jabodetabek. Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor, dia minta untuk terus waspada dan melakukan patroli lebih intens.
"Menurut laporan memang macem-macem ada yang diluar atau di dalam (tinggal Bogor). Yang pertama kita sebarkan informasi ke warga untuk waspada, nah itu yang paling penting. Kemudian Muspida baik di tingkat kota maupun kecamatan, Muspida dan Muskota terus patroli," tegas Bima usai menghadiri acara di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Dia menambahkan, Pemerintah Kota Bogor sendiri belum melakukan pembicaraan dengan Polda Jawa Barat untuk ancaman aksi kriminalitas itu.
Untuk saat ini, sambung Politisi PAN ini, Pemerintah Kota Bogor mengantisipasi begal lewat Muspida Kota Bogor.
"Kalau Kapolda belum (Kordinasi), tapi kalau di Muspida kita koordinasi terus," tambahnya.
Peristiwa begal motor marak sebulan terkahir di berbagai tempat di kawasan Jabodetabek. Tiga hari lalu, seorang begal motor yang tertangkap langsung dihakimi massa dengan cara dibakar hidup-hidup di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus