Suara.com - Aksi begal sepeda motor di daerah sekitar Ibu Kota Jakarta, rupanya lebih menyeramkan dibandingkan dengan sejumlah aksi kekerasan yang sempat terjadi di Papua. Hal itu dikatakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika menjadi pembicara kunci dalam Kongres KNPI ke XIV di Jayapura, Papua, Kamis (26/2/2015).
Dari kacamata Kalla, Papua merupakan daerah aman, tidak seperti yang dibayangkan khalayak ramai selama ini.
“Saya sangat setuju, bahwa apa yang selalu dipikirkan orang di luar Papua bahwa daerah Papua menyeramkan dan tidak kondusif, adalah pikiran yang salah. Papua adalah daerah aman, sama dengan daerah lain di Indonesia. Papua juga merupakan daerah yang damai dan kaya akan potensi alamnya,” kata Kalla.
Kalla pun berharap dengan digelarnya kongres pemuda seluruh Nusantara ini, masyarakat yang sudah pernah datang ke Papua bisa menjadi juru bicara kepada bangsa dan dunia bahwa Indonesia merupakan bangsa besar.
"Selama ini juga banyak yang mengatakan bahwa Papua letaknya jauh. Sekarang harus dilihat, Papua jauh dari mana? Ya kalau dari Makassar, letak Papua dekat. Papua juga dekat dari Manado. Jadi jangan selalu melihat letak Papua itu dari Jakarta atau Sumatera. Saya tidak pernah melihat Papua itu letaknya jauh," katanya.
Gubernur Papua Lukas Enembe menambahkan masyarakat di Papua yang begitu heterogen ini, hampir tidak memiliki perbedaan pandangan baik itu dari etnis, suku hingga agama. Sejak provinsi ini terbentuk, masyarakat selalu mengedepankan toleransi antarsesama.
Enembe mengatakan Papua sekarang berbeda dengan 50 tahun yang lalu. Papua sekarang aman, salah satu buktinya Kongres KNPI di Papua berjalan lancar.
"Pemerintah Papua juga terus akan berupaya membuktikan Papua adalah wilayah yang aman dari gangguan keamanan, salah satunya menyelenggarakan PON 2020 mendatang. Yang pasti sekali lagi, Papua ini aman dan kami selalu menjaga kedamaian di tanah ini,” kata Enembe. (Lidya Salmah)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?