Suara.com - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, berhasil mengungkap kasus teror bom di sebuah bengkel las di Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Sabtu (21/2/2/2015).
"Berdasarkan keterangan tersangka, motifnya adalah sakit hati. Jadi teror bom Mustikajaya tidak terkait aksi kelompok teroris," kata Kepala Polda Metro Jaya Unggung Cahyono saat gelar perkara di Markas Polresta Bekasi Kota, Kamis.
Menurut dia, aparat gabungan dari Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota dan Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap dua tersangka teror bom setelah yang bersangkutan menyerahkan diri kepada polisi Kamis (26/2/2015) dini hari.
Tersangka menyerahkan diri karena mulai resah dengan upaya pengusutan kasus tersebut oleh polisi lewat rekaman kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Kedua tersangka yang ditangkap masing-masing Eko Suprapto (46) dan Via Triwi (45) atas keterlibatannya dalam merakit bom yang tidak memakan korban itu.
Bom rakitan yang tidak menimbulkan korban itu disiapkan tersangka Eko di rumahnya Perumahan Griya Timur Indah Blok C1 Nomor 9 RT 3 RW 18 Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Sakit hati menjadi motif utama Eko merakit bom yang dimaksudkan untuk melukai Cece karena dianggap telah dua kali memperkosa putrinya," katanya.
Menurut Unggung, tersangka tidak terpikir untuk melaporkan Cece ke polisi karena terlanjur sakit hati dan memilih menghakiminya dengan cara sendiri.
Atas aksinya tersebut, kedua tersangka dijerat dengan Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme pasal yang ancaman hukumannya maksimal 20 tahun.
Sebelumnya, kasus teror bom itu bermula saat sorang tukang parkir Alfamart di sekitar lokasi kejadian bernama Tasrif menerima paket tanpa identitas.
Paket tersebut lalu diserahkan Tasrif kepada Anton yang merupakan anak dari Cece.
Anton kemudian curiga dengan isi paket yang terdapat lilitan kabel dan timer yang menyerupai bom hingga akhirnya dilaporkan kepada polisi.
Bom tersebut akhirnya ditangani pihak Gegana Polda Metro Jaya dengan cara diledakkan di sekitar lokasi kejadian. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan