Suara.com - Penghitungan suara kedua pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) masih 'balapan' antara Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan.
Dalam perghitungan suara pertama, Zulkifli unggul 20 suara dari Hatta. Namun diadakan perhitungan suara ulang dikarenakan ada kelebihan suara. Akhirnya peserta sepakat untuk diadakan penghitungan suara ulang.
Saat ini jumlah suara dari seluruh DPW dan DPD ada 585 suara. Sejauh ini perhitungan suara Zulkifli Hasan masih unggul. Ketua MPR itu sekitar memperoleh 160 suara.
Sementara Hatta Rajasa hanya mendapatkan 150 suara. Perhitungan pertama Zulkifli unggul 20 suara dari Hatta Rajasa. Saat ini hanya ada dua surat suara yang rusak.
Semua peserta saling menghitung, siapa yang mendapatkan suara paling banyak. Penghitungan suara berada di Ballroom Hotel, Westin Nusa Dua, Badung, Minggu (1/3/2015).
Sebelumnya, Pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) di Nusa Dua, Bali akhirnya diputuskan untuk dipercepat dengan pertimbangan ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan.
Sesi pemilihan Ketum ini dilakukan secara voting dan dipercepat. Sebabnya menurutnya, karena persidangan sudah tidak kondusif, bahkan sempat terjadi insiden. Untuk itu, agenda sidang komisi pun ditunda setelah pemilihan Ketum PAN periode 2015-2020 ini. (Sukiswati)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi