Suara.com - Badan Pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ8501 tiba di Pelabuhan Indonesia II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2015) pagi sekitar jam 07.00 WIB.
Dari Selat Karimata, badan pesawat tersebut diangkut dengan kapal Crest Onyx.
Kapal Crest Onyx menempuh perjalanan panjang. Menurut keterangan anak buah kapal Crest Onyx, Anton, kapal tersebut berangkat dari Selat Karimata pada Jumat 26 Februari 2015 lalu.
"Kita bawa sejak Jumat siang, kemudian kita mampir dulu di Pabelokan, Pulau Seribu, Minggu sore buat istirahat," kata Anton di kapal Crest Onyx.
Setelah istirahat di Pabelokan, kapal laut tersebut meneruskan perjalanan pada Minggu sekitar pukul 22.00 WIB.
"Waktu tempuh dari Pabelokan ke Tanjung Priok mencapai delapan jam, jadi baru sampai sini tadi pagi jam 07.00 WIB," kata Anton.
Anton menjelaskan selama perjalanan tidak ada hambatan berarti, terutama cuaca. Cuaca, katanya, sangat mendukung sehingga perjalanan lancar.
Hambatannya, katanya, hanya pada waktu pengangkatan badan pesawat dari dasar laut. Waktu itu, karena arus bawah laut yang kuat, kapal sempat jatuh lagi ke laut ketika hendak diangkat ke kapal.
"Tali sempat putus. Badan pesawat sempat jatuh lagi. Akhirnya kita ambil lagi, kita ikat lagi. Kemudian baru diangkat," tuturnya.
Bangkai pesawat AirAsia hari ini akan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi untuk kepentingan penyelidikan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia itu mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat dengan nomor penerbangan QZ 8501 bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat. Ternyata, pesawat yang berisi 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat itu jatuh di perairan Pangkalan Bun.
Berita Terkait
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
KNKT Ungkap Dua Penghambat Pemberantasan Truk ODOL di Indonesia Sulit Dilakukan
-
KNKT Ungkap Biang Kerok Truk Sound Horeg Kebal Aturan dan Sulit Diberantas
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Nekat Lawan Polisi Pakai Golok, Detik-detik Berdarah 2 Pemuda di Koja Didor di Tempat!
-
Eiger Bangun Kepercayaan Jangka Panjang dan Apresiasi Local Media Summit 2025
-
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis
-
Tak Mau Pindah, Pedagang Pasar Burung Barito Disanksi SP1 Pemkot Jaksel
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia