Suara.com - Tim penasihat hukum menyatakan nama asli terpidana mati asal Nigeria yang baru dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Madiun, Jawa Timur, ke Lembaga Pemasyarakatan Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, ternyata bukan Raheem Agbaje Salami.
"Nama asli klien kami itu sebenarnya Jamio Owolabi Abashin yang memiliki nama baptis Stephanus," kata ketua tim penasihat hukum Raheem, Utomo Karim di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Kamis sore (5/3/2015).
Dia mengatakan kliennya hingga saat ini masih berkewarganegaraan Nigeria, bukan Spanyol seperti yang dirilis Kejaksaan Agung.
Menurut dia, dalam paspor dengan nama Raheem sebenarnya tertulis Cordova yang terletak di wilayah Afrika, bukan Cordoba di Spanyol.
"Data asli klien kami masih berada di Nigeria. Dia pernah bercerita ke saya kalau sebelumnya dia ingin bermigrasi ke Kanada," katanya.
Saat singgah di Malaysia, kata dia, kliennya dijanjikan untuk bisa langsung migrasi ke Kanada.
Oleh karena ketahuan "overstay" di Malaysia selama dua tahun, lanjut dia, kliennya dideportasi ke negara asalnya namun hanya sampai Bangkok, Thailand.
"Setelah terlunta-lunta di Bangkok, dia dibuatkan paspor baru (dengan nama Raheem Agbaje Salami) dan diminta mengirimkan sesuatu ke Surabaya. Sesampainya di Surabaya, dia ditangkap karena membawa heroin hingga akhirnya ditahan di Lapas Madiun," katanya.
Raheem Agbaje Salami ditangkap di Bandara Juanda pada 1997 karena kedapatan membawa 5,2 kilogram heroin. Pria asli Nigeria itu diproses hukum dan langsung divonis hukuman mati pada tahun 1999.
Setelah putusan berkekuatan hukum tetap, dia mengajukan grasi pada 11 September 2008. Jawaban grasi tersebut baru turun tujuh tahun kemudian yang isinya ditolak.
Sejak tahun 2007, Raheem menempati Lapas Kelas 1 Madiun setelah dipindah dari Lapas Porong, Sidoarjo. Kini ia sedang menanti pelaksanaan eksekusi bersama terpidana mati kasus narkoba lainnya di Lapas Besi, Nusakambangan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
Terkini
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya
-
Pangan Ilegal dan Ancaman Kesehatan Jelang Nataru, Apa yang Harus Kita Ketahui?
-
Waka BGN: Tidak Ada Paksaan Anak Libur Ambil MBG di Sekolah
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh