Suara.com - Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan pemusnahan 36,3 ton apel impor asal Amerika Serikat (AS) yang mengandung bakteri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diawasi selama 24 jam.
Ia memperkirakan proses pemusnahan puluhan ton apel berbakteri berlangsung selama tiga hari.
Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh apel impor dari Amerika yang dikirim ke PT Tenang Jaya Sejahtera, Karawang, itu dimusnahkan secara total.
PT Tenang Jaya Sejahtera, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan pemanfaatan limbah B3 di Karawang, dipilih sebagai tempat memusnahkan apel, karena perusahaan itu sanggup memusnahkan seluruhnya.
"Sudah dihitung, proses pemusnahan diperkirakan selama tiga hari dan akan diawasi 'non stop' 24 jam," jelas Banun pada Jumat (6/3/2015).
Ia mengaku menurunkan tim untuk mengawasi proses pemusnahan apel impor yang positif terkontaminasi bakteri "listeria monocytogenes" sesuai dengan hasil uji laboratorium Karantina Pertanian Tanjung Priok, 1 Februari 2015.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kalau seluruh apel tersebut yang mencapai 36,3 ton dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan mesin incenarator bersuhu 1.000 derajat celcius.
Selain itu, lanjut dia, juga untuk mengantisipasi dan mencegah kemungkinan adanya pihak tertentu yang memanfaatkan apel impor yang kondisinya masih segar, sampai ada apel yang masih ada tangkainya.
"Apel itu berbahaya dan tidak layak dikonsumsi. Jadi pemusnahannya akan diawasi, untuk menyaksikan kalau seluruhnya benar-benar dimusnahkan," kata Banun. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 9 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris