Suara.com - Setelah Kementerian Luar Negeri menyatakan 16 Warga Negara Indonesia hilang di Turki diduga gabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), hal itu bikin masyarakat resah.
Sejumlah mahasiswa dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) jurusan teater menggelar aksi teatrikal untuk melecut pemerintah lebih keras lagi mengantisipasi ISIS.
"(Pemerintah) menanggapinya lebih cepat jangan sampai menyebar luas, contoh misal kita tahu orang ISIS kuat punya hartanya banyak bisa melakukan apa aja," kata koordinator aksi Cik'im Inongan kepada Suara.com di area car free day, Bunderan HI, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2015).
Cik'im merasa khawatir masyarakat bisa tergiur untuk bergabung dengan ISIS dengan tawaran harta. Selain harta, ISIS juga mengiming-imingi perempuan bagi lelaki yang ingin berjuang dengan ISIS.
"Dan untuk masyarakat harus sadar hal itu, dan intinya pemerintah harus peka hal itu, dan mereka harus sadar keadan warganya seperti apa. Organisasi seperti ISIS jangan sampi menggrogoti warganya," tegas dia.
Dalam aksinya, para mahasiswa juga mempertunjukan seorang perempuan yang mengenakan baju putih kerudung putih menyimbolkan ibu pertiwi yang sedang digrogoti anggota ISIS yang digambarkan seorang lelaki bertampang menakutkan.
"Tapi ada pahlawan yang menyelamatkan bisa dibilang super hero, meskipun dia melakukan penyelamatan itu belum tentu ISIS berhenti di situ," Cik'im menggambarkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Menkum Supratman 'Tantang' Balik PPP Kubu Agus Suparmanto: Silakan Gugat SK Mardiono ke PTUN!
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus