Suara.com - Rekaman video berdurasi 2:56 menit yang diunggah ke YouTube dan menggambarkan aksi dua begal berpistol yang beraksi di sebuah warnet di Sukabumi, Jawa Barat, meresahkan masyarakat di daerah itu.
Tayangan yang tampaknya direkam Closed Circuit Television (CCTV) terlihat dua orang berbaju merah dan hitam memakai penutup kepala tampak terlihat menodongkan pistol ke pengunjung sampai akhirnya keduanya mengambil dua unit motor yang terparkir.
Namun, dari hasil penelusuran yang dilakukan pihak IT Polres Sukabumi Kota ternyata pernah diunggah pada 15 September 2013 dan kejadiannya di Malang. Bahkan dari hasil penyelidikan melalui IT gerak-gerik yang terjadi dalam video itu seluruh pemeran sepertinya itu hanya rekaan saja atau bersandiwara.
"Dari hasil penyelidikan lokasi kejadian itu bukanlah di Sukabumi tetapi diduga di wilayah Jawa Timur, sehingga masyarakat tidak perlu resah," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman kepada wartawan di Sukabumi, Minggu (8/3/3015).
Tapi, pihaknya belum mengetahu apa motif di balik pengunggahan video tersebut yang menyebabkan sebagian warga yang ada di wilayah hukumnya menjadi resah.
"Isu begal saat ini menjadi perhatian utama, tetapi sayangnya ada saja orang yang ingin membuat resah warga dengan melakukan berbagai isu seperti melalui pesan beratai di Blackberry Messenger yang berisi ancaman dan isu lainnya tentang begal," katanya.
Diakuinya, begal memang ada di wilayah hukumnya, tetapi pihaknya memberikan jaminan keamanan untuk masyarakat selama 24 jam seperti melakukan berbagai antisipasi dan pengamanan. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak selalu percaya terhadap isu yang belum tentu kebenarannya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi