Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono menginstruksikan anggotanya di DPRD Jakarta untuk mencabut dukungan hak angket kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).
Pernyataan ini merupakan pernyataan sikap resmi partai, usai mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM atas dualisme Partai Golkar.
"Menurut saya, lebih baik menarik diri dari hak angket," kata Agung di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (10/3/2015).
Menurutnya, Fraksi Golkar di DPRD DKI Jakarta harus membantu pengusutan dugaan adanya anggaran siluman dalam APBD DKI tahun 2015. Dia juga meminta, supaya Fraksi Golkar tidak bertentangan dengan kehendak publik terkait permasalahan tersebut.
"Enggak usah ikut pembahasan anggaran siluman yang menimbulkan kecurigaan," kata Agung.
Seperti diberitakan, Ahok menolak memasukkan anggaran sebesar Rp 12,1 triliun dalam APBD Jakarta 2015 yang disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri yang dianggapnya sebagai dana siluman.
Sedangkan DPRD menilai Ahok telah melampaui kewenangannya dan melanggar undang-undang karena tidak mengajukan draf yang disepakati sehingga berujung pada pengajuan hak angket.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi