Suara.com - Juri persidangan tersangka pengeboman Maraton Boston, Dzhokhar Tsarnaev, (21), hari Selasa (10/3/2015), melihat bukti berupa pesan dengan noda darah yang ditulis Dzhokhar. Tim jaksa penuntut umum mengatakan, Dzhokhar menulis pesan tersebut sebelum ditangkap di dalam perahu tempatnya bersembunyi.
Lewat pesan tersebut, terungkap alasan Dzhokhar melakukan serangan bom bersama tersangka lainnya, Tamerlan Tsarnaev, (26), yang tak lain adalah kakaknya sendiri.
"Saya tidak suka membunuh orang tak berdosa karena itu dilarang dalam Islam, namun karena (...) itu diperbolehkan," bunyi petikan pesan tersebut dengan satu kata yang hilang karena rusak oleh lubang peluru.
Pesan tersebut dipotret oleh kepolisian Boston dan ditunjukkan kepada juri sidang lewat layar di Pengadilan Negeri di Boston, Amerika Serikat. Sejumlah lubang peluru dan noda darah terlihat di antara pesan yang ditulis dengan pensil.
Dzhokhar dituduh membunuh tiga orang dan melukai 264 lainnya dengan dua buah bom rakitan di ajang Maraton Boston pada tanggal 15 April, 2013 silam. Ia juga disangka membunuh seorang polisi tiga hari setelahnya, saat ia dan kakaknya, Tamerlan, mencoba melarikan diri dari Boston.
Jaksa federal mengatakan, Dzhokhar, yang berimigrasi ke AS dari Checnya, berniat menyerang kepada AS, sebagai balasan atas operasi militer Negeri Paman Sam di Checnya.
Sementara itu, pengacara Dzhokhar mengatakan bahwa sang kakak, Tamerlan, adalah sosok yang mendorong aksi penyerangan dan Dzhokhar hanya mengikuti keinginan sang kakak. Tamerlan tewas empat hari setelah insiden pengeboman. Ia tewas setelah Dzhokhar tidak sengaja menabraknya dengan mobil ketika terlibat baku tembak dengan polisi.
Dzhokhar ditangkap setelah bersembunyi di dalam sebuah perahu yang diparkir di sebuah halaman rumah di Watertown, pinggiran Boston. Jika terbukti bersalah, Dzhokhar bisa diancam hukuman mati. (Reuters)
Tag
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?