Suara.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memastikan akan mengaudit keuangan partai jika pemerintah betul merealisasikan menambah dana bantuan parpol hingga Rp1 triliun.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) Harry Azhar saat bertemu dengan pimpinan KPK di Gedung BPK Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2015).
"Dana parpol sebesar 1 triliun, kalau dia keluar dari APBN, berarti kita periksa tahun 2016, jadi kalau 1 triliun dan jika nanti yang masuk ke partai 1,5 trilyun, itu berarti ada penyalahgunaan, apabila kurang, apakah untuk penghematan atau apa?," kata Harry.
Dia juga menambahkan, bahwa hingga saat ini dirinya belum tahu apakah dasar dari penambahan dana untuk partai politik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu merujuk pada Undang-Undang APBN.
"Tergantung itu urusan Pemerintah dan DPR, apakah ada di UU APBN, saya tidak tahu. Itu nanti kita periksa di tahun 2016," jelasnya.
Seperti diberitakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengusulan menaikan dana bantuan parpol hingga Rp1 triliun. Renacana itu langsung disambar oleh para pimpinan partai yang beramai-ramai mendukung usul tersebut.
Di lain sisi, aktivis anti korupsi dari Indonesia Budget Center, Roy Salam menilai rencana itu mengada-ada, apalagi dengan alasan menghindari pemasukan parpol yang berasal dari korupsi.
Berita Terkait
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
KPK dan BPK Akan Sidak SPBU di Jawa! Ada Apa dengan Mesin EDC Pertamina?
-
Jaringan Korupsi Haji 'Dikupas' Tuntas: 70 Persen Biro Travel Sudah Buka Suara ke KPK
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun