Suara.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir mengungkapkan, 16 Warga Negara Indonesia yang ditangkap di Turki sudah dipantau aparat keamanan di sana sejak Januari lalu.
Kata Arman, pihak keamanan memantau pergerakan 16 WNI tersebut karena dianggap mencurigakan. Namun, kata Arman, pihak Turki tidak menjelaskan kecurigaan seperti apa yang dilakukan 16 WNI tersebut selama berada di Turki.
“Jadi 16 WNI yang ditangkap itu bukan 16 WNI yang memisahkan diri dari kelompok wisata beberapa waktu lalu. Mereka tiba di Istanbul pada akhir Januari lalu dan kehadiran mereka menimbulkan kecurigaan dari pihak keamanan Turki. Sejak Januari, mereka sudah dipantau dan saat akan memasuki kota yang berbatasan dengan Suriah mereka ditangkap,” kata Armanatha kepada suara.com melalui sambungan telepon, Jumat (13/3/2015).
Armanatha menambahkan, Kemenlu akan mengirimkan tim ke Turki untuk menginvestigasi kasus ini secara mencari tahu alasan 16 WNI tersebut ingin masuk ke Suriah. Hingga kini, 16 WNI tersebut belum menyebutkan bahwa mereka ingin bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurut Armanatha, 16 WNI itu kini berada di detention centre. Pemerintah Turki telah menahan 16 warga Indonesia, yang teridiri dari tiga keluarga, yang berusaha untuk menyeberang ke Suriah, demikian kata juru bicara kementerian luar negeri Rabu (11/3/2015).
"Keenambelas orang ini, terdiri dari tiga keluarga, kini ditahan dan kami mendapat informasi bahwa kedutaan Indonesia di Ankara sudah menjalin hubungan kelompok ini," kata Tanju Bilgic, jubir kemenlu Turki, dalam sebuah pernyataan.
Meski demikian, menurut Bilgic, kedutaan besar Indonesia di Ankara belum mengajukan permintaan resmi terkait kelompok ini kepada pemerintah Turki. Pemerintah Turki sendiri belum memberikan alasan jelas mengapa 16 orang itu ditahan.
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global