Suara.com - Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan, kantong-kantong pendukung kelompok militan ISIS di Tanah Air kini tidak hanya tersentral di Poso, Sulawesi Tengah. Namun kantong-kantong itu sudah tersebar di sejumlah daerah.
"Tidak hanya di Poso. Mereka juga ada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan," kata Badrodin kepada awak media, usai upacara sertijab tujuh perwira tinggi Polri, di Mabes Polri, Selasa (17/3/2015).
Namun, terkait mulai maraknya WNI yang bergabung dengan kelompok ekstremis pendukung ISIS tersebut, Badrodin tak mau jika polisi disebut kecolongan. Sebab menurutnya, kelompok ISIS sudah masuk ke Indonesia sejak lama.
"Polri bukan kecolongan. Mereka sudah lama masuk ke sini (Indonesia)," imbuhnya.
Badrodin mengaku, pihaknya sudah mendapatkan mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan gerakan kelompok yang diduga teroris tersebut.
"Pak Presiden sudah mengintruksikan untuk melarang perkembangannya," katanya.
Sebagaimana kini ramai dibicarakan, ISIS berencana akan menjadikan Poso sebagai markasnya untuk kawasan Asia. Sementara itu, kelompok teroris Poso yang dipimpin Santoso pun dikabarkan telah bergabung dengan jaringan ISIS.
"Kami akan mengidentifikasi kelompok mana saja yang jadi pengikut ISIS. Kami juga sudah berkomunikasi dengan para ulama," tandas Badrodin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Niat Sedekah Rp2 Ribu, Harta Rp58 Juta Malah Amblas Digasak Komplotan Hipnotis Berkedok Religius
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu