Suara.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan kepada seluruh kader PAN, baik di DPR maupun DPRD mana pun, untuk tidak membuat gaduh situasi politik saat ini. Yang dimaksud Zulkifli adalah langkah gugat-menggugat atau melayangkan hak angket untuk sejumlah masalah.
"Gini. (Kader) PAN di seluruh Indonesia termasuk Jakarta, rakyat ini jenuh kalau politik gaduh, DPR gaduh, DPRD gaduh. Noise, berisik. Ribut. Oleh karena itu, PAN tidak ingin jadi bagian yang gaduh," kata Zulkifli di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Menurut Zulkifli, sudah saatnya sekarang politisi memberikan kesejukan dan harapan bagi rakyat. Apalagi menurutnya, saat ini kondisi perekonomian Indonesia juga sedang mengalami kendala, di mana nilai tukar rupiah terhadap dolar terus melemah, dan ketahanan ekonomi juga lemah lantaran banyaknya impor di Indonesia.
"Kita ingin menjadi solusi untuk mengutamakan rakyat banyak. Sekarang harga naik, nilai tukar juga naik, apa-apa impor. Saya kira, rakyat perlu kesejukan, diberi harapan. Lelah kalau mendengar para elite, pemerintah, terus bertarung, karena tidak henti-hentinya saling melapor dan mengangket. Karena (itu) bukan solusi. Maka, buat kesejukan untuk kepentingan rakyat banyak," papar Zulkifli.
Diketahui, beberapa pekan ini memang ramai dengan pembicaraan hak angket dari anggota dewan terhadap eksekutif. Di DPR, fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) disebut telah mengumpulkan dukungan untuk melayangkan hak angket terhadap Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona H Laoly tentang kebijakannya terhadap PPP dan Golkar.
Sementara itu di DPRD DKI, anggota dewan juga telah menjalankan hak angket kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Hal itu lantaran Ahok dianggap telah menyalahi aturan dalam pembahasan APBD 2015.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG