Suara.com - Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana atau Lulung mempertanyakan password e-budgeting APBD 2015 yang baru diberikan kepada pimpinan dewan setelah sistem tersebut disoal.
"Kenapa baru sekarang, kenapa sudah jadi masalah baru kita dikasih password, e-budgeting," kata politisi dari Fraksi PPP, Kamis (19/3/2015).
Lulung mengatakan mengapa hal itu tidak dibahas bersama sejak dulu jika sistem e-budgeting memang dianggap bisa menjadikan management yang sangat baik dan teruji serta akuntabilitas dapat di kontrol mengurangi Silpa dan mencegah korupsi.
"Kenapa tidak sama-sama dibahas waktu itu, malahan e-budgeting itu dikunci sebelum pembahasan," katanya.
Lulung juga menilai APBD hasil evaluasi Kemendagri janggal karena awalnya bukan hasil pembahasan antara eksekutif dan legislatif.
"Orang itu kan masih palsu, kita bilang ini masih tidak dibahas, program untuk kelurahan yang masing-masing Rp3 miliar kali 267 kelurahan untuk apa? kasih tahu dulu. Kan itu dilarang Kemendagri, sedangkan tunjangan kerjanya sudah ada. Satu lagi yang dilarang itu operasional para wali kota," ujarnya.
Setelah dipercaya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memegang password e-budgeting, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Mursadi mengajak semua pihak di eksekutif maupun legislatif untuk saling mengawasi penggunaan APBD.
"Tapi sekarang saya diberi satu kesempatan oleh gubernur. Ayo saling mengawasi untuk kepentingan masyarakat, saya rasa itu," ujar Prasetio usai bertemu Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, tadi.
Prasetio mengatakan dengan sistem e-budgeting anggaran tidak bisa lagi dimain-mainkan oleh eksekutif maupun legislatif.
"Jadi kalau bicara masalah main-main anggaran udah terkunci nih. Yang penting anggaran sampai ke bawah dan punya masyarakat. Jadi fungsi saya sebagai badan pengawas jalan," kata Prasetio.
Politisi PDI Perjuangan itu sekarang bisa membandingkan APBD dengan sistem e-budgeting dengan yang bukan e-budgeting. Permainan anggaran di APBD yang tidak memakai sistem e-budgeting, kata dia, tidak dapat diketahui.
"Kalau sekarang kan nggak, SKPD nakal, DPRD nakal, main sorot-sorotan. Di sinilah mungkin komunikasi saya dengan Pak Gubernur kurang baik," kata dia. "Jadi kalau anggota DPRD yang nakal, ketua tim anggaran yang nakal, ada id saya, saya yang pegang. Pak Gub tinggal bilang saya, saya tinggal nyari. Kalau nakal juga ga saya kasih masuk karena transparan."
Berita Terkait
-
Diberi Password E-Budgeting, Ketua DPRD: Yang Nakal Ketahuan
-
Pakai e-Budgeting, Ahok: Kita Nggak Mau SKPD Fitnah DPRD Lagi
-
Ahok Sindir DPRD: Naiknya Ranger Rover, Lamborghini, NPWP Gak Ada
-
Ahok Berikan "Password E-Budgeting" ke Ketua DPRD
-
Adakah Peran Jokowi dalam Penangkapan Razman, Ahok: Gua Gak Tahu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?