Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, eksekusi mati terpidana narkoba 'Bali Nine' yang tertunda hingga kini memperlemah posisi politik Indonesia di dunia internasional.
"Kita yang tadinya zero enemy sekarang mungkin akan semakin banyak negara-negara yang membuat kita nanti tidak di dukung di forum-forum internasional," kata Fadli, di DPR, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Menurut Fadli, pemerintah justru menimbulkan citra buruk terhadap sistem hukum dan pemerintahan Indonesia saat menunda eksekusi mati ini. Sebab, pada eksekusi pertama, pemerintah berhasil, namun eksekusi yang kedua ini malah tertunda.
"Jadi pemerintah harus menyampaikan kepada publik apakah akan melakukan eksekusi atau tidak atau menunda. Ini yang saya kira harus dilakukan pemerintah," katanya.
Meski mengkiritik, Fadli mengembalikan lagi sikap dan keputusan soal hukuman mati ini Pesiden Joko Widodo.
"Presiden maunya gimana kalo presiden mau nambah musuh kita ya ngga apa-apa, artinya tau konsekuensinya tapi kalo misalnya kita tahu dengan begitu tidak akan menambah musuh toh hubungan baik dari berbagai sisi perdagangan maupun politik ya lakukan saja," kata Politisi Gerindra ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang