Suara.com - Aparat Kepolisian Direktorat Narkoba Polda Aceh menangkap empat pelaku pengedatr 4,8 ton ganja di kawasan Krueng Raya, Aceh Besar. Ganja tersebut dibawa oleh pelaku dengan menggunakan dua unit truk.
Kapolda Aceh, Inspektur Jenderal (Irjend) Polisi Husein Hamidi mengatakan, penangkapan ganja dilakukan Rabu sore (18/3/15), sekitar pukul 18.00 WIB.
"Dari kawasan Lamteuba ganja-ganja ini dibawa ke Ladong untuk dilansir. Tapi saat melintasi Krueng Raya, truk langsung kita tangkap," katanya kepada sejumlah wartawan di halaman gedung Direktorat Narkoba Polda Aceh, Kamis (19/3/15).
Untuk mengelabui polisi, para kurir ganja menutupi barang-barang tersebut menggunakan kayu bakar.
Kedua truk dengan nomor polisi BM 8713 RE dan BL 8846 A, diberhentikan petugas saat sedang berjalan beriringan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata di dalam truk tersebut berisi puluhan karung ganja, dengan rincian truk plat BM 8713 RE membawa 2.665 bal atau 60 goni dan truk BL 8846 A berisi 2.148 bal atau 50 goni.
Selain mengamankan barang bukti ganja dan truk, polisi juga menangkap empat orang tersangka yaitu sopir dan kernet truk. Keempatnya berinisial M (55), NS (41), SF (31) dan M (29). Mereka semua berasal dari Aceh Besar.
"Dari Ladong ini akan dibawa ke Saree, Aceh Besar. Baru dari sana nanti akan dibawa keluar Aceh, ke Medan, Jawa dan daerah lainnya," Ujar Kapolda.
Untuk pengembangan lebih lanjut, kata dia, aparat kepolisian hingga kini masih memburu pemilik utama barang haram tersebut. [Alfiansyah Ocxie]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO