Suara.com - Petani di Amerika Serikat di dorong untuk mengembangkan tanaman ganja yang ramah lingkungan. Di AS, ganja sudah menjadi barang legal.
Amerika Serikat menjadi salah satu produsen ganja terbesar. Terutama setelah AS membuat ganja sebagai barang legal. Namun proses penanaman ganja menyebabkan kerusakan lingkungan.
Proses produksi ganja meninggalkan jejak karbon yang cukup besar. Selain itu juga mencemari ketersediaan air yang berujung terancamnya populasi satwa liar.
Bayangkan, untuk membuat 1 kg ganja saha menghasilkan lebih dari 4.6 ton gas karbondioksida. Itu sama dengan karbon yang dikeluarkan VW Golf setelah menempuh jalan 874 mil. Namun di AS, pertanian ganja menyumpang 1 persen dari konsumsi energi.
Sementara di Inggris, pertanian ganja menyedot energi listri. Sekali prodoksi, listrik yang dibutuhkan setara dengan 40 kali kebutuhan listrik rumahan.
Belum lagi pestisida yang digunakan bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Terutama menyebabkan pencematan sungai-sungai.
"Sekelompok ikan banyak yang mari di sebuah sungai," kata Patrick Foy dari California Department of Fish and Wildlife.
Namun sudah ada perusahaan-perusahaan yang menawarkan solusi teknologi ramah lingkungan untuk menumbuhkan banja. Salah satunya Farmville Tom Bollich. Mereka mengembangkan budidaya ganja yang minim menggunakan air dan zero jejak karbon. Ganja itu harus ditanam di rumah kaca. (Mirror)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!