Suara.com - ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di sebuah museum di Kota Tunis, Tunisia, yang menewaskan 20 turis asing, hari Rabu (18/3/2015). ISIS, lewat sebuah rekaman audio berbahasa Arab, memuji dua orang bersenjata yang melakukan serangan di Museum Bardo.
ISIS memanggil mereka dengan sebutan "para ksatria ISIS" yang dipersenjatai dengan senapan mesin dan bom. ISIS, yang memproklamirkan kekhalifahan di Irak dan Suriah selama ini juga beroperasi di Libya, negara tetangga Tunisia.
Pejabat pemerintah Tunisia belum mengkonfirmasi klaim ISIS tersebut. Namun, mereka mengatakan, telah mengidentifikasi dua militan penyerbu yang ditembak mati oleh pasukan keamanan Tunisia.
Keduanya diketahui berkewarganegaraan Tunisia. Satu orang bernama Hatem al-Khashnawi, sementara seorang lainnya bernama Yassin al-Abidi. Dua surat kabar lokal menyebut, Abidi pernah tinggal beberapa waktu di Irak dan Libya. Namun, pemerintah belum membenarkan pemberitaan tersebut.
Perdana Menteri Tunisia, Habib Essid mengatakan, Abidi sudah diawasi gerak-geriknya, namun tidak ada sesuatu yang amat mencurigakan darinya.
"Kami telah mengidentifikasi mereka, dua teroris ini," kata Essid kepada radio French RTL, hari Kamis (19/3/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang yang menyamar dengan seragam militer dan membawa senjata memberondong sejumlah bus wisatawan yang mendatangi museum Bardo, museum yang terletak di dalam kompleks parlemen Tunisia berpenjagaan ketat, hari Rabu (18/3/2015).
Keduapuluh korban tewas adalah turis asal Jepang, Italia, Spanyol, dan Inggris. Tiga korban lainnya adalah warga negara Tunisia. (Reuters)
Berita Terkait
-
Review Film Harka: Hidup Memang Nggak Seadil Itu
-
Intip Cara Kerja Detektor Kebakaran Hutan Berbasis AI di Tunisia
-
Kurma Palm Fruit Termasuk Jenis Kurma Apa?
-
Kader NU di Tunisia Dapat Ijazah Kubro Langsung dari Pusat Tarekat Syadziliyah
-
Tragedi Kapal Karam di Lepas Pantai Tunisia: 27 Migran Tewas, Termasuk Wanita dan Anak-anak
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah