Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencium ada alasan kuat mengapa DPRD DKI Jakarta tidak meloloskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. Itu karena DPRD gengsi.
"Kalau ada Perda (Perda) hak angketnya jadi, nggak ada gunanya. Makanya karena gengsi dia bikin jadi Pergub," ujar Ahok usai meninjau Rumah Pompa di Jalan Tenaga Listrik, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2015).
Jumat (20/3/2015) malam kemarin, anggota dewan menyatakan untuk menggunakan pergub, maka Gubernur Ahok berhak menerbitkan Peraturan Gubernur untuk menggunakan APBD Perubahan 2014 dengan pagu anggaran Rp72,9 triliun atau lebih kecil dibandingkan APBD 2015, Rp73,08 triliun.
"Saya sudah mengatakan, pasti DPRD yang angket, menolak membahas. Kenapa? Karena dia malu. Dia kan menuduh RAPBD kami palsu," kata Ahok.
Namun tak masalah jika Jakarta harus kembali ke APBD 2014. Kata Ahok undang-undang menjamin semua kegiatan di DKI akan berjalan serta Kemendagri juga telah menjaminya.
Ahok menyindir para pimpinan anggota dewan yang mengatakan tidak sanggup membahas hasil evaluasi RAPBD 2015 dari Kemendagri lantaran waktu yang dikirimkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sudah menjelang batas akhir keputusan.
"Emangnya saya kasih kamu (DPRD) bacaan 6 ribu lembar cetakan, kamu gampang emang periksanya? Saya sudah undang dia datang (pas saat menginput anggaran kedalam sistem e-budgeting) pelototin aja nih sambil ngisi. Sambil revisi nih 2 hari, langsung," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus