Suara.com - Ibu kandung DA, Sri Ningsih (42), mendesak kepolisian memenjarakan Suheini. Suheini tak lain adalah ibu tiri DA yang tega menempelkan setrika ke wajah DA.
"Saya tetap tidak terima kalau ibu tirinya tidak dipenjara," kata Ningsih saat ditemui suara.com di rumahnya yang terletak di kawasan Kebon Pala, Kecamatan Makasar. Jakarta Timur, Senin (23/3/2015).
Kasus kekerasan tersebut terjadi di Jalan Mesjid Al Wustho, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu (22/3/2015) sekitar jam 13.00 WIB.
Ningsih bercerita bagaimana anaknya bisa diasuh oleh Suheini.
"Tadinya sih diasuh sama saya, semenjak diasuh sama bapaknya (sekarang suami Suheini), saya udah enggak ketemu lagi. Ketemunya pas kecelakaan ini," kata Ningsih.
Ningsih sangat kaget ketika pertama kali mendengar kabar penyiksaan tersebut. Ia sama sekali tidak menyangka Suheini tega melakukannya pada DA.
"Saya enggak kepikiran DA enggak bakal disakitin. Sekitar jam empat dikabarin sama tetangga di sana, kalau DA mukanya sudah melepuh dan dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Selama ini, DA sudah sering dianiaya, terutama ketika minta uang jajan.
Setelah kasus penyiksaan tersebut terbongkar, tersangka masih sempat minta mantan suami Ningsih agar tidak memperkarakan masalah tersebut.
"Ibu tirinya membujuk bapaknya DA agar perkaranya dicabut," kata Ningsih.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ini pertama kali diketahui oleh ayah korban yang ketika itu baru pulang.
"Bapaknya pulang ke rumah jam satu siang, lihat si DA nangis, dikira bapaknya nangis karena disuruh tidur. Si DA nangis sambil tutupin pipi sebelah kirinya pakai tangan," katanya.
Karena penasaran, ayah memeriksa wajah DA yang ditutup dengan tangan. Setelah dibuka, ternyata kulit wajah anak itu menderita luka bakar.
Luka yang dialami DA tak hanya di bagian wajah sebelah kiri. DA juga menderita memar di bagian kepala bagian belakang akibat diinjak Suheini.
"Terus kepalanya ditendang juga. Bapaknya enggak terima, tapi sama ibu tirinya malah diinjek lehernya pakai kaki," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar