Suara.com - Aprimul Hendri alias Mul (41) yang ditangkap Densus 88 pada Sabtu (21/3/2015) sekitar pukul 16.00 WIB, di kawasan Petukangan Selatan, Pesanggerahan, Jakarta Selatan, karena diduga terlibat pergerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), diketahui pernah tinggal Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Bukittinggi, AKBP Amirjan di Bukittinggi, Selasa (24/3), mengatakan bahwa terduga Mul adalah sumando (menantu) orang Bukittinggi, dan juga pernah tinggal di Kota Bukittinggi. Amirjan menambahkan, Mul sudah lama menjadi incaran polisi. Dia diketahui merupakan warga asal Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, dan menikah dengan FT alias BT, warga Bukittinggi.
Menurut Amirjan lagi, sebelum mengontrak rumah di kawasan Jakarta pada awal 2015, Mul diketahui tinggal di Kota Bukittinggi, persisnya di kawasan Tangah Jua, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB). Di Bukittinggi menurutnya, Mul dikenal sebagai pedagang pakaian di kawasan Pasar Atas, bahkan juga dikenal sebagai salah seorang pemasok pakaian di sana. Tak hanya itu, dia juga diketahui memiliki toko yang menjual perlengkapan anak dan bayi di kawasan Tarok, Bukittinggi.
Amirjan menuturkan, Mul menjadi incaran polisi karena terlibat dalam organisasi ormas Islam MMI dan pernah menjadi pengurus Masjid Jihad Tangah Jua, Kelurahan Aur Kuning, Kecamatan ABTB, Bukittinggi. Masjid itu, menurut Amirjan, diduga merupakan masjid tempat berdakwah Ustadz Abu Bakar Baasyir dan Ustadz Abu Jibril setiap datang ke Bukittinggi.
"Saat ini, karena kasusnya sudah ditangani pusat, Polres Bukittinggi masih menunggu perkembangan selanjutnya," ungkap sang Kapolres.
Sementara itu, saat wartawan mendatangi rumah kediaman mertua Mul di RT 03/RW 01 Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Senin (23/3), sang mertua bernama HB (68) mengaku sudah mendengar kabar tentang penangkapan menantunya itu melalui televisi. Dia mengaku hanya pasrah dan menyerahkan proses hukum Mul kepada aparat. Dia pun berharap kasus yang menimpa menantunya itu tidak berimbas kepada istri dan anak Mul.
HB menceritakan, semenjak Mul menikah dengan anaknya yang nomor dua pada 2006, Mul tidak mau tinggal di rumahnya. Setelah menikah, Mul lebih memilih mengontrak rumah di kawasan Tangah Jua, Bukittinggi.
"Menantu saya ada tiga, dan Mul adalah menantu yang paling tua. Terus terang, di antara semua menantu saya, hanya Mul yang sulit diajak berkomunikasi. Saya sering menasehati, tapi jarang didengarkan," ungkap HB yang mengaku lantaran kepribadian Mul itu, dirinya jadi kurang peduli terhadap segala permasalahan Mul dan keluarganya.
Terkait sosok Mul pula, Ketua RT di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Febrina, mengakui secara pribadi dirinya tidak mengenal Mul, meski mertuanya tinggal di wilayahnya. Menurut Febrina, Mul jarang pulang ke rumah mertuanya, sehingga dia pun tidak mengenal Mul.
"Untuk memastikannya, saya akan cek data dulu, apakah Mul ini sudah pindah KK (Kartu Keluarga) atau tidak. Yang saya tahu, di rumah mertuanya itu hanya ada mertua laki-laki dan mertua perempuan, serta beberapa anak kos. Memang rumah mertua Mul juga menampung anak kos," jelas Febrina. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK