Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kesal dengan pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Mursadi yang menyebut Ahok mirip pedagang Glodok, Jakarta Barat.
"Terus si Pras itu apa nggak rasis bilang saya pedagang Glodok? Saya bukan pedagang Glodok bos. Saya nggak pernah dagang dari dulu, saya orang tambang," ujar Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Menurut situs Wikipedia, Glodok adalah salah satu bagian dari kota lama Jakarta. Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, daerah ini juga dikenal sebagai Pecinan terbesar di Batavia. Mayoritas warga Glodok merupakan keturunan Tionghoa. Di masa kini Glodok dikenal sebagai salah satu sentra penjualan elektronik di Jakarta.
"Emang hubungan Glodok apa sama saya? Rasis (tuh Prasetio)," kata Ahok.
Atas pernyataan itu, Ahok menilai kelakuan Prasetyo tak mencerminkan sebagai kader PDI Perjuangan nasionalis. Ahok mengatakan Prasetyo bisa dijerat hukum.
"Partai nasionalis tapi kelakuannya rasis. Itu ada di undang-undang bisa dihukum lho," kata Ahok.
Sikap anggota dewan tak lepas dari kekesalan mereka terhadap Ahok yang dinilai terlalu blak-blakan dalam berkomunikasi, terutama sejak terjadi perseteruan tentang APBD 2015 dan dana siluman, yang kemudian berujung penggunaan hak angket kepada Ahok.
Sebaliknya, Ahok juga mengaku kesal dengan kelakuan anggota DPRD sehingga terlontar kata-kata "toilet" saat diwawancara wartawan TV.
"Waktu hak angket saya belum ngomong kasar. Saya cuma ngomong kotoran toilet kemarin di TV, dia lebih kasar bilang saya anjing bilang saya Cina goblok. Kok nggak ada itu badan kehormatan memproses?" kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
Terkini
-
Kisah Hafitar: Bocah 7 Tahun Penakluk KRL dan Kesenjangan Pendidikan
-
Tinjau Banjir Sumatera, Prabowo Bicara Status Bencana hingga Fungsi Pemerintah Jaga Lingkungan
-
Nasib Praperadilan Buron E-KTP Paulus Tannos Ditentukan Besok, KPK Yakin Hakim Tolak Mentah-mentah
-
Ganti Kapolri Bukan Solusi, Pengamat Ungkap 'Penyakit' Polri: Butuh Reformasi Budaya
-
Helikopter Polri Terjunkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Sumut
-
Polda Metro Siaga Penuh Amankan Reuni Akbar 212 di Monas, Habib Rizieq Dijadwalkan Hadir
-
Curah Hujan Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di Sumatera, BMKG Sebut Siklon Tropis Jadi Ancaman Baru
-
Mendagri Minta Pemda Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana dan Momentum Nataru 2025
-
BMKG Waspadai Bibit Siklon, Ancaman Curah Hujan Tinggi dan Bencana Hidrometeorologi hingga Februari
-
Baru Dilantik, Sekda DKI Langsung Dapat PR Berat dari Ketua DPRD