Suara.com - Pengamat Transportasi menyalahkan petugas lalu lintas di Jakarta karena penerobosa jalur TransJakarta atau Busway sering terjadi. Aturan larangan masuk Busway tidak ditepati.
Sebab belakangan ada oknum polisi lalu lintas yang membela pemotor penerobos jalur TransJakarta atau Busway. Pembelaan polisi itu direkam penumpang dan diunggah di Youtube. Belakanga diketahui pemotor itu juga seorang polisi dari Polres Jakarta Selatan.
Video itu diunggah 24 Maret 2015 kemarin oleh pengguna Youtube bernama ipanase megison. Terlihat petugas kepolisan menaiki bus TransJakarta dan berbicara dengan supir.
Dalam video yang berjudul 'polisi bela pengendara motor yang masuk jalur busway' itu terdengar penumpang berteriak-teriak mengatakan kecelakaan itu bukan salah pengemudi, melainkan ulah pengendara motor yang masuk Busway. Terlebih dia tidak mengenakan helm.
"Petugas itu banyak yang melewati kalau memang jalannya (Busway) kosong," jelas Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Muhamad Yamin saat dihubungi suara.com, Kamis (26/3/2015).
Menurutnya, Busway bisa saja dilalui kendaraan lain selain Bus TransJakarta. Namun hanya kendaraan yang kepentingannya lebih penting dari kepentingan umum.
"Ambulance dan Pemadam Kebakaran. Kalau pemadam itu lewat jalur macet, sudah habis itu kebakaran," jelas dia.
Jalur TransJakarta jangan dipergunakan oleh kendaraan pejabat, bahkan presiden sekali pun. "Mereka kan cuma pulang kantor saja. Jangan gunakan jalur itu. Itu artinya sengaja dilanggar," jelas dia.
Revisi UU Lalu Lintas
Yamin setuju jika Undang-Undang No. 22 TAHUN 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan direvisi. Dalam revisi itu jalur TransJakarta disandingkan samadengan jalur Kereta Api. Sebab perlintasan Kereta Api sangat diistimewakan.
Namun bisa juga dibuat aturan turunan soal perlindungan jalur TransJakarta. Aturan itu berisi larangan keras memasuki Busway.
"Kelemahan kita itu, aturan kita buat kadang kita lupa realisasikan bahwa ada turan begitu," jelas dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui upaya sterilisasi busway belum berhasil. Masih banyak kendaraan pribadi yang nekat melintasi jalur bus Transjakarta, seperti yang belakangan beredar di video, dimana seorang polantas sampai diteriaki penumpang Transjakarta karena jelas-jelas membela pengendara motor yang melanggar.
Ahok sampai menginstruksikan kepada PT Transjakarta untuk melaporkan pelanggaran tersebut kepada Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
"Saya sudah bilang sama Transjakarta lapor saja sama kadirlantas. Kita juga mau ngajuin kepada menhub (Ignasius Jonan) dan DPR untuk merevisi Undang-Undang Lalu Lintas," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat