Suara.com - Sehari setelah mediasi antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, Selasa (31/3/2015), ruang Fraksi Golkar di lantai 12 gedung DPR lengang. Penjagaan pun tidak seketat kemarin-kemarin.
Pantauan di lokasi, hanya ada empat hingga enam petugas Pengamanan Dalam DPR di sana. Beberapa petugas keamanan yang mengenakan kemeja safari hitam juga jaga-jaga. Tidak ada polisi lagi di tempat itu.
Sementara itu, pintu yang kemarin dicongkel oleh pendukung Agung Laksono terlihat belum dirapikan. Bekas-bekas guratan masih terlihat di bagian lantai.
Beberapa waktu lalu, sejak terjadi kubu Agung Laksono ingin menggunakan ruangan tersebut, keamanan diperketat, bahkan polisi Pengamanan Objek Vital juga disiagakan di sana.
Golkar kubu Agung merasa berhak menggunakan ruangan tersebut lantaran sudah sudah mengantongi SK Kemenkumham.
Anggota Komisi I Fraksi Golkar kubu Agung, Dave Laksono, sempat mengeluhkan ketatnya pengamanan karena membuat suasana kerja tidak nyaman.
Puncak ketegangan terjadi Kemarin, ketika Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung, Yorrys Raweyai, ingin masuk ke ruangan fraksi, tapi dikunci. Ketua Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie, Ade Komarudin dan Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo yang berada di dalam, menolak membuka pintu.
Karena terjadi ketegangan, kemarin, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono sampai ditelepon Pelaksana Tugas Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti agar datang Fraksi Golkar.
Ketegangan mereda setelah kubu Agung berhasil membuka pintu dengan mencongkelnya. Kemudian kedua kubu dimediasi oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Fadli meminta agar semuanya cooling down dan status quo sampai ada keputusan pimpinan DPR dalam rapat paripurna nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL