Suara.com - Kisruh perebutan ruangan dan kepengurusan Fraksi Golkar sementara berujung status quo. Kedua belah pihak diperbolehkan menggunakan ruangan tersebut dan tidak boleh saling klaim. Status quo ini disebut berlaku sampai ada sidang paripurna DPR pada hari Kamis (2/4/2015) depan.
"Besok akan ada rapim, diadakan (pukul) 13.30 WIB. Fraksi Golkar seperti biasa, dan terbuka," ungkap Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, seusai rapat mediasi di ruangan Fraksi Golkar.
Fadli mengatakan, pada malam itu tidak bisa langsung diambil keputusan atas kisruh tersebut. Pasalnya, sejumlah pimpinan DPR juga sedang berada di luar negeri dan di luar kota.
Dalam mediasi malam itu, hadir Ketua Fraksi Golkar versi Munas Bali Ade Komaruddin dan Sekretarisnya Bambang Soesatyo, beserta rombongan. Sebaliknya, ada pula Ketua Fraksi Golkar versi Munas Jakarta Agus Gumiwang beserta Sekretarisnya Fayakhun dengan rombongan.
Mereka semua mengikuti upaya mediasi sejak pukul 18.30 WIB, yang baru berakhir pada sekitar pukul 21.20 WIB. Setelah mediasi, kedua belah pihak tampak saling berpelukan dan saling cium pipi kanan-kiri.
Fadli mengaku berharap, peristiwa pendudukan fraksi seperti yang terjadi sore itu, yaitu melibatkan pencongkelan pintu dalam upaya masuk, tidak sampai terulang lagi. Hingga Kamis nanti menurutnya, ruangan Fraksi Golkar akan berjalan seperti biasa dan terbuka untuk semua kubu.
"Fraksi Golkar akan seperti biasa dan terbuka," tegas Fadli.
Ketua DPP Golkar versi Munas Jakarta, Dave Laksono, pun mengatakan bahwa saat ini posisinya masih status quo untuk kepengurusan fraksi. Makanya, dia berharap ruangan pimpinan fraksi bisa dikosongkan, hingga ada pembacaan keputusan pada paripuna nanti.
"Sekarang status quo, dan kita menunggu paripurna Kamis. Jadi untuk sementara, ruangan pimpinan dikosongkan dulu," ujar anggota Komisi I DPR tersebut.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar versi Munas Bali, Tantowi Yahya, pun mengatakan bahwa ruangan Golkar sekarang ini terbuka untuk seluruh kubu di Golkar.
"Jadi sekarang menunggu paripurna. Karena pimpinan DPR lagi di luar negeri, (yaitu) Setya Novanto dan Fahri Hamzah, jadi tidak bisa malam ini Fadli Zon mengambil keputusan. Menunggu hingga hari Kamis. Dan sekarang masih Pak Ade Komarudin (Ketua Fraksi), dan (ruang) ini terbuka untuk siapa pun," ujarnya pula.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati
-
Demo Buruh Tolak UMP 2026, Pramono Anung: Kami Tetap Berikan Layanan Terbaik
-
Bawa Pesan Kemanusiaan dari Megawati, PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Sumatra
-
Bupati Bireuen Tinjau Jembatan Krueng Tingkeum, Siap Dukung Kelancaran Logistik Aceh-Medan
-
APBD DKI 2026 Menyusut, Ini Sektor yang Akan Jadi Fokus Utama
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
1.392 Personel Siaga di Silang Monas, Kawal Aksi Buruh Hari Ini!
-
Aturan Royalti Musik Tak Kunjung Jelas, Pelaku Usaha Butuh Kepastian Hukum di Momen Nataru