Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edy Purdjiatno membantah pemblokiran situs-situs Islam yang dikategorikan menyebarkan ajaran radikal, dilakukan secara terburu-buru.
Tedjo mengatakan langkah pemerintah ditempuh karena tidak ingin kecolongan dengan perkembangan ISIS di Tanah Air.
"Tidak, kita tidak ingin kecolongan," ujar Tedjo usai bertemu pimpinan DPR, Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Tedjo mengatakan pemblokiran situs oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika atas rekomendasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris yang mendapatkan laporan dari masyarakat.
"Kalau situs porno itu langsung di-block (tidak perlu laporan). Kalau radikal harus laporan masyarakat," ujarnya.
Tedjo mengatakan BNPT menilai konten situs-situs tersebut bermuatan provokasi sehingga diputuskan untuk ditindak.
"Tapi tidak serta merta ditutup semua," tambah dia.
Tedjo membantah pemblokiran sejumlah situs Islam dilakukan karena pemerintah takut dengan Islam. Ia menegaskan bahwa situs yang diblokir merupakan situs yang melakukan penggalangan opini dari masyarakat.
"Jadi tidak semua situs Islam diblokir. Jangan campur adukan dengan Islam," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Nadiem Makarim Dirawat di RS Saat Sidang Perdana, Apa Keputusan Hakim?
-
BGN Minta Kepala SPPG Awasi Ketat Proses Memasak dan Distribusi MBG
-
Tangkal Hoaks, Polda Metro Jaya dan FWP Gelar Uji Kompetensi Wartawan
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak