Suara.com - Penolakan pengacara Hakim Sarpin Rizaldi, Hotma Sitompoel, yang menlak memenuhi panggilan Komisi Yudisial(KY) untuk dimintai keterangan sebagai saksi dianggap mengada-ada.
Sebelumnya Hotma menolak diperiksa karena belum ada putusan panel untuk memanggil dirinya. Hotma juga menilai tidak ada kaitan pemanggilan dirinya dengan kasus praperadilan yang dianggap melanggar kode etik oleh Sarpin.
“Nanti kalau saya kasih putusan panel nanti dia minta daftar hadir panel, itu urusan teknis KY, yang penting KY sudah memutuskan untuk memanggil beliau sebagai saksi,” kata komisioner KY Taufiqurrohman Syahur di Gedung KY Jalan Kramat raya Salemba, Jakarta Pusat, Rabu(1/4/2015).
Dia menyarankan kepada Hotma agar segera hadir memenuhi panggilan KY, pasalnya pemanggilan dirinya bedasarkan keputusan panel.
Dia pun membuka peluang buat Hotma ini untuk bisa berdebat saat diperiksa, asalkan datang terlebih dahulu untuk menghadiri pemeriksaan.
“Datang aja dululah, nanti kalau berdebat ya di depan pemeriksaan aja, ngga apa-apa lah, sehingga nanti bisa di BAP(Berita Acara Pemeriksaan) gitu,” Taufiq menambahkan.
Seperti diketahui, Hotma Sitompoel datang ke gedung KY bersama dengan beberapa rekannya pagi tadi.
Namun, bukannya untuk memenuhi panggilan KY untuk diperiksa, dia malah menyerahkan surat penolakan untuk diperiksa yang kedua kalinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional