Suara.com - Usai diprotes dan dilaporkan oleh Forum Komunikasi Psikolog Puskesmas se-Kabupaten Sleman, karena dianggap terlalu vulgar dalam daftar menunya, mulai Kamis (2/4/2015) Kedai 24 sudah mengganti nama menunya. Berdasarkan pantauan Suara.com, kini tak ada lagi kata-kata vulgar dalam daftar menu Kedai 24.
Kata-kata yang sebelumnya dianggap terlalu vulgar seperti "masturbasi", "gigolo", "pelacur" dan beberapa istilah lain, kini sudah berubah menjadi "sadis", "goyah iman", "nikmatnya dunia", serta beberapa kata lainnya.
Namun, selain perubahan nama menu menjadi lebih halus, harga yang tertera dalam daftar menu baru Kedai 24 ternyata juga mengalami kenaikan sekitar Rp1.000. Contohnya adalah es teh yang sebelumnya seharga Rp1.000, kini naik harganya menjadi Rp2.000, demikian juga beberapa menu lainnya.
Hanya saja, terkait kenaikan harga tersebut, pihak perwakilan Kedai 24 yang dihubungi Suara.com masih enggan berkomentar.
Sementara itu, menurut salah satu pengunjung Kedai 24 bernama Aruna, dirinya baru pertama kali datang ke Kedai 24. Dia mengaku sudah lama tahu keberadaan Kedai 24, namun baru datang kali ini lantaran penasaran dengan daftar menu yang dianggap vulgar.
"Sebenernya udah tahu Kedai 24 ini lama ya. Cuman, baru hari ini dateng. Pingin liat aja menu-menunya, karena kan sempet rame di sosmed (media sosial). Eh, tapi ternyata daftar menunya udah ganti, ya", kata Aruna.
Sementara itu, untuk menu yang ditawarkan Kedai 24 sendiri sebenarnya tak ada yang spesial, karena hampir sama dengan warung atau kafe pada umumnya di Yogyakarta. Kedai 24 ini menyajikan beragam minuman dan makanan, seperti teh tarik, jasmine tea, air mineral, kopi, mi instan, nugget, nasi goreng, serta beragam menu lainnya.
Sedangkan untuk rasa, Kedai 24 relatif tidak kalah dengan kafe atau tempat makan lain pada umumnya di daerah ini. Sementara untuk harganya, Kedai 24 pun tak beda jauh dengan kafe atau tempat makan sejenis di Yogyakarta. [Wita Ayodhyaputri]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum