Suara.com - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah mengirim surat pribadi kepada Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengenai serangan mematikan terhadap satu universitas di Kenya utara.
Dalam suratnya, ia mengatakan mereka yang bertanggung-jawab harus diseret ke pengadilan.
Di dalam surat yang dikirim kepada presiden Kenya itu pada Jumat (3/4), sekretaris jenderal PBB tersebut kembali menyampaikan belasungkawanya yang tulus setelah serangan mengerikan terhadap Garissa University College pada Jumat, kata Juru Bicara PBb Stephane Dujarric kepada wartawan di Markas PBB, New York, AS, pada Sabtu (4/4/2015).
Menurut juru bicara PBB tersebut, Ban Ki-moon juga kembali menyampaikan solidaritas PBB untuk rakyat dan Pemerintah Kenya dalam mencegah dan menanggulangi aksi teror serta fanatisme esktrem.
Di dalam suratnya kepada Kenyatta, Ban mengatakan, "Pada saat yang sangat mengejutkan dan menyedihkan ini, harapan saya bersama keluarga korban dan semua rakyat Kenya."
Kamis lalu, ia juga mengutuk serangan terhadap satu unviersitas di Garissa, Kenya.
Pada Jumat (3/4/2015), Dewan Keamanan PBB menyatakan semua 15 anggotanya marah oleh serangan mematikan terhadap satu universitas di Kenya Timur tersebut dan menyampaikan tekad mereka untuk memerangi segala bentuk teror di bawah Piagam PBB.
Gerilyawan Somalia memasuki universitas tersebut pada Kamis (2/4/2015) dalam apa yang disebut sebagai serangan teror terburuk sejak pemboman 1998 terhadap Kedutaan Besar AS di negeri itu.
Ash-Shabaab, kelompok gerilyawan di Somalia dan salah satu kelompok yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida, segera mengaku bertanggung-jawab atas serangan pada Kamis tersebut. (Xinhua/Antara)
Berita Terkait
-
Alasan PSSI Pilih Mali Jadi Lawan Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
-
KPK Bidik Proyek Whoosh, Menteri ATR/BPN Beberkan Proses Pembebasan Lahan untuk Infrastruktur
-
Tugas di Hari Ayah: Ajari Anak Lelaki bahwa Maskulinitas Tak Harus Keras
-
7 Rekomendasi Parfum untuk Hijabers, Tahan Lama Dipakai Aktivitas Outdoor
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi