Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Saud Usman Nasution mengungkapkan, dari 242 tahanan kasus terorisme, sebanyak 22 orang di antaranya masih berpandangan ekstrem. Meski berada di dalam penjara, mereka menurutnya tetap menyiarkan paham ekstremnya, bahkan sempat mengkafirkan para tahanan lain, termasuk petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas).
"Mereka masih radikal, dan mengkafir-kafirkan semua orang di Lapas," ungkap Saud, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Saud mengaku, pihaknya masih kesulitan membina mereka supaya keluar dari paham ekstrem yang menganjurkan kekerasan atas nama agama. Namun menurutnya, pemerintah akan terus berupaya untuk membina dan merehabilitasi mereka, termasuk dengan mendatangkan sejumlah ulama dan pakar untuk mengajak para ekstremis itu berdialog.
"Kita terus berupaya mengajak dialog. Kami cari tokoh rujukan mereka untuk membantah, misalnya dari Yaman dan lainnya," tutur jenderal polisi bintang tiga yang pernah bertugas di Datasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror itu.
Saud menambahkan, para tahanan teroris itu diketahui juga melakukan perekrutan di dalam tahanan. Bahkan beberapa petugas sipir penjara ada yang terpengaruh oleh doktrin mereka. Kasus itu menurutnya sudah terjadi di beberapa lapas, antara lain di sebuah Lapas Palembang, Sumatera Selatan, serta di Lapas Kerobokan, Bali.
"Di beberapa Lapas, mereka bahkan mengajak sipir masuk kelompok mereka. Seperti di Palembang dan Kerobokan, sipir masuk ke kelompok mereka. Sehingga mereka bebas berkomunikasi ke luar," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
Terkini
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR