Suara.com - PT Angkasa Pura II memastikan, General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru, Riau, Slamet Samiaji bakal dicopot dari jabatannya menyusul insiden penyusupan Mario Steven Ambarita ke ruang roda pesawat Garuda hingga tertangkap di Cengkareng, Banten, SElasa (7/4/2015).
"Iya benar, baru satu pencopotan itu yang sudah diumumkan. Besok rencananya pelantikannya pejabat yang baru," kata Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura (AP) II, Joko Muriatmojo, pada jumpa pers di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, Kamis (9/4/2015).
Ia mengatakan belum tahu persis siapa yang akan menjabat General Manajer (GM) Bandara SSK II untuk menggantikan Slamet Samiaji, yang sebenarnya juga baru sekitar seminggu di jabatan itu. "Saya kurang tahu siapa orangnya, penggantinya dari Jakarta," ujar Joko.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya juga akan mengevaluasi secara internal, khususnya bagian keamanan, atas kasus "penyusupan" Mario di Bandara Pekanbaru. Investigasi dilakukan oleh tim AP II dari Jakarta untuk menyoroti dugaan telah terjadinya pelanggaran prosedur pengamanan.
"Tim AP II akan melihat apakah terjadi deviasi dalam ketentuan bidang keamanan. Standar prosedur operasi juga akan dilihat, termasuk juga fasilitas bandara, personelnya dan juga cara bekerjanya," kata Joko.
Menurut dia, AP II tidak memasang batas waktu evaluasi tersebut namun akan diusahakan selesai secepatnya untuk mendapatkan rekomendasi dalam pengambilan keputusan terkait masalah tersebut. "Kalau itu sudah ketahuan, maka baru kita bisa melakukan kesimpulan dan tindakan kepada pegawai yang mungkin lalai. Sekarang, kita belum tahu siapa yang lalai," ujarnya.
Ia menambahkan, kasus penyusupan Mario juga diinvestigasi oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub).
Menurut dia, investigasi dari PPNS Kemhub selaku regulator akan melihat apakah perlu adanya regulasi keamanan penerbangan yang perlu disempurnakan. "Karena kasus ini akan jadi bahan perbaikan ke depan," katanya.
Ia mengatakan tim PPNS Kemhub juga menangani langsung untuk menindak Mario sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. "Karena tindakan Mario merupakan tindak pidana," ujarnya.
Mario yang merupakan warga asal Rokan Hilir, Riau, ditemukan petugas bandara saat pesawat parkir di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Mario berjalan terhuyung-huyung. Kondisi fisiknya sangat lemah. Petugas langsung membawanya ke klinik kesehatan terminal 2 Bandara. Dia juga sempat ditahan sementara di Polres Bandara untuk pemeriksaan.
Aksi nekat Mario Steven Ambarita menghebohkan publik pada Selasa (7/4), setelah pria berusia 21 tahun itu membobol keamanan ketat Bandara SSK II Pekanbaru hinggak masuk ke ruang roda belakang pesawat Garuda Indonesia tujuan Bandara Soekarno-Hatta.
Pemuda itu menjadi penumpang gelap dan terbang lebih dari satu jam hingga pesawat mendarat di Cengkarenga.
Tindakan Mario sangat membahayakan dirinya sendiri karena pesawat komersial itu terbang pada ketinggian 30 hingga 34 ribu kaki. Aksi Mario terhenti setelah petugas Bandara Soekarno-Hatta melihatnya berjalan gontai dan dalam kondisi sangat lemah. (Antara)
Tag
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!