Suara.com - Bekas Menteri Agama Suryadharma Ali yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dana haji dijadwalkan diperiksa penyidik KPK, Jumat (10/4/2015).
Sekitar jam 11.00 WIB, mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan tiba di Gedung KPK. Kedatangan Suryadharma menyita perhatian, khususnya media, mengingat beberapa kali dirinya tidak memenuhi panggilan penyidik KPK.
Ketika ditanya terkait persiapannya menjalani pemeriksaan dan kemungkinan langsung ditahan KPK hari ini, Suryadharma terkesan emosional.
"Kamu penyidik ya?" kata Suryadharma kepada salah satu wartawan di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
"Saya wartawan, pak," kata wartawan.
"Ya kamu wartawan, kamu bukan penyidik, mengapa kamu tanya seperti itu," kata Suryadharma dengan nada meninggi.
Sementara di lain tempat, pengacara yang mendampingi Suryadharma, Andreas Nahot, mengatakan tidak ada persiapan apa-apa untuk mengikuti persidangan hari ini.
"Biasa-biasa saja, kita ada dua orang yang mendampingi, kalau Bambang, kan ada 20, kita cukup dua saja," kata Andreas dengan membandingkan pengacara pendamping saat Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto diperiksa oleh penyidik Polri di Bareskrim Polri.
Seperti diketahui, Suryadharma beberapa kali tidak memenuhi panggilan KPK. Ada berbagai macam alasan yang dilayangkan oleh politisi PPP tersebut. Pada pemanggilan pertama sebagai tersangka, Suryadharma mengaku sakit. Pekan berikutnya, ia sedang menunggu proses sidang praperadilan yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tapi kemudian, hakim tunggal PN Jakarta Selatan Tati Hadiati menolak semua gugatan praperadilan yang diajukan Suryadharma terhadap KPK.
Hakim memutuskan penetapan tersangka Suryadharma oleh KPK bukan merupakan upaya paksa seperti yang didalilkan pengacara pemohon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak