Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (Antara)
Menjelang perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA), TNI bersama Polri mengelar apel pengamanan terakhir di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015) pagi. Apel tersebut dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko beserta Plt Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti. Apel ini untuk memastikan agar Jakarta dalam kondisi aman pada saat perhelatan KAA.
"Gelar pasukan ini juga bertujuan untuk mengetahui secara langsung tantangan keadaan dan hambatan yang dihadapi setiap satuan yang mendapat tugas dan tanggung jawab pengamanan," ungkap Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dalam sambutan singkatnya pada apel tersebut.
Seperti diketahui, KAA yang sekaligus bakal menjalani peringatan 60 tahun, akan berlangsung sepanjang 19-24 April 2015. Pada 19 April akan dilangsungkan pertemuan pejabat tinggi (SOM) di Jakarta, diikuti Pertemuan Tingkat Menteri pada 20 April. Sedangkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) KAA akan berlangsung di Jakarta pada 22-23 April.
Rangkaian peringatan 60 tahun KAA akan berakhir pada 24 April di Bandung, di mana para kepala negara akan melakukan historical walk dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka.
KTT KAA tahun ini sendiri diharapkan menghasilkan tiga dokumen, yaitu Bandung Message, Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Asia dan Afrika (NAASP), serta deklarasi mendukung kemerdekaan Palestina.
Kekuatan personel pada pelaksanaan pengamanan VVIP KAA ke-60 tahun 2015 ini dilaporkan berjumlah 16.631 personel. Rinciannya terdiri dari 300 personel Komando Gabungan Pengamanan (Kogabpam), 500 Kosatgapam TNI, 4.256 dari Satgaspam VVIP, 3.550 dari Satgaspam VIP-2, 750 dari Satgas Pamwil-2, 5.416 Satgaspam VIP-1, 3.136 Satgaspam BIP-2, 750 Satgas Passus, 100 Satgas Laut, 600 Satgas Hanud, 1.300 Satgas Udara (Koppsau-I), 762 Satgas Intel, 150 Satgas Kodam II/Sriwijaya, 150 Satgas Kodam IV Diponegoro, dan 750 pasukan standby.
Personel tersebut akan disiagakan pada Ring 2 dan 3. Sementara untuk pengamanan Ring 1 dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Pengamanan dilakukan mulai dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, serta Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Gelar pasukan ini juga bertujuan untuk mengetahui secara langsung tantangan keadaan dan hambatan yang dihadapi setiap satuan yang mendapat tugas dan tanggung jawab pengamanan," ungkap Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dalam sambutan singkatnya pada apel tersebut.
Seperti diketahui, KAA yang sekaligus bakal menjalani peringatan 60 tahun, akan berlangsung sepanjang 19-24 April 2015. Pada 19 April akan dilangsungkan pertemuan pejabat tinggi (SOM) di Jakarta, diikuti Pertemuan Tingkat Menteri pada 20 April. Sedangkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) KAA akan berlangsung di Jakarta pada 22-23 April.
Rangkaian peringatan 60 tahun KAA akan berakhir pada 24 April di Bandung, di mana para kepala negara akan melakukan historical walk dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka.
KTT KAA tahun ini sendiri diharapkan menghasilkan tiga dokumen, yaitu Bandung Message, Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Asia dan Afrika (NAASP), serta deklarasi mendukung kemerdekaan Palestina.
Kekuatan personel pada pelaksanaan pengamanan VVIP KAA ke-60 tahun 2015 ini dilaporkan berjumlah 16.631 personel. Rinciannya terdiri dari 300 personel Komando Gabungan Pengamanan (Kogabpam), 500 Kosatgapam TNI, 4.256 dari Satgaspam VVIP, 3.550 dari Satgaspam VIP-2, 750 dari Satgas Pamwil-2, 5.416 Satgaspam VIP-1, 3.136 Satgaspam BIP-2, 750 Satgas Passus, 100 Satgas Laut, 600 Satgas Hanud, 1.300 Satgas Udara (Koppsau-I), 762 Satgas Intel, 150 Satgas Kodam II/Sriwijaya, 150 Satgas Kodam IV Diponegoro, dan 750 pasukan standby.
Personel tersebut akan disiagakan pada Ring 2 dan 3. Sementara untuk pengamanan Ring 1 dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Pengamanan dilakukan mulai dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, serta Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?