Deudeuh Alfisahrin, gadis yang ditemukan tewas di kostannya di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4) [Screenshot Twitter/@tata_chubby].
Istri RS, tersangka pembunuh Deudeuh Alfisahrin (29), saat ini sedang hamil. RS dan istri tinggal di salah satu perumahan di daerah Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.
Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan, Rabu (15/4/2015), mengungkapkan awal mula perkenalan RS dengan Deudeuh.
"Dari Twitter," kata Herry.
Menurut penelusuran, dalam akun Twitter-nya, Deudeuh menyebutkan profil singkat "25 thn 168/65/34b/Putih.Open BO include room 350 sejam.include room/caps..." Di Twitter, Deudeuh menawarkan diri untuk melayani orang yang ingin mengajak berkencan.
Herry mengatakan RS dan Deudeuh selama ini berkomunikasi lewat Twitter.
Ketika ditanya apakah RS merupakan pelanggan hiburan seks yang disediakan oleh Deudeuh? Herry mengiyakan.
"Ini kali kedua tersangka datang ke korban. Sebelumnya sekitar dua minggu yang lalu," kata Herry.
Setiap kali pertemuan, kata Herry, RS membayar Deudeuh sebesar Rp350 ribu.
RS mengaku membunuh Deudeuh karena sakit dibilang bau badan. Deudeuh tak hanya sekali mengatakan itu, di pertemuan pertama dua pekan lalu juga mengatakannya.
"Pelaku tersinggung, spontan lakukan perbuatan itu, setelah melakukan hubungan badan," kata Herry.
Deudeuh yang di akun Twitternya dikenal dengan nama @Tataa_chubby itu ditemukan tak bernyawa di dalam kamar pada Sabtu (11/4/2015) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat ditemukan, pintu kamarnya dikunci dari luar. Namanya sangat terkenal di dunia prostitusi online Twitter.
Dalam olah TKP, polisi menemukan barang-barang pribadi seperti bekas sperma di kondom dan tisu. Laptop dan ponsel Deudeuh hilang dan belakangan diketahui diambil oleh RS.
Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan, Rabu (15/4/2015), mengungkapkan awal mula perkenalan RS dengan Deudeuh.
"Dari Twitter," kata Herry.
Menurut penelusuran, dalam akun Twitter-nya, Deudeuh menyebutkan profil singkat "25 thn 168/65/34b/Putih.Open BO include room 350 sejam.include room/caps..." Di Twitter, Deudeuh menawarkan diri untuk melayani orang yang ingin mengajak berkencan.
Herry mengatakan RS dan Deudeuh selama ini berkomunikasi lewat Twitter.
Ketika ditanya apakah RS merupakan pelanggan hiburan seks yang disediakan oleh Deudeuh? Herry mengiyakan.
"Ini kali kedua tersangka datang ke korban. Sebelumnya sekitar dua minggu yang lalu," kata Herry.
Setiap kali pertemuan, kata Herry, RS membayar Deudeuh sebesar Rp350 ribu.
RS mengaku membunuh Deudeuh karena sakit dibilang bau badan. Deudeuh tak hanya sekali mengatakan itu, di pertemuan pertama dua pekan lalu juga mengatakannya.
"Pelaku tersinggung, spontan lakukan perbuatan itu, setelah melakukan hubungan badan," kata Herry.
Deudeuh yang di akun Twitternya dikenal dengan nama @Tataa_chubby itu ditemukan tak bernyawa di dalam kamar pada Sabtu (11/4/2015) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat ditemukan, pintu kamarnya dikunci dari luar. Namanya sangat terkenal di dunia prostitusi online Twitter.
Dalam olah TKP, polisi menemukan barang-barang pribadi seperti bekas sperma di kondom dan tisu. Laptop dan ponsel Deudeuh hilang dan belakangan diketahui diambil oleh RS.
Komentar
Berita Terkait
-
Istri Tersangka Pembunuh Deudeuh "Tata Chubby" Sedang Hamil
-
Tersangka Pembunuh Deudeuh Ternyata Guru Bimbel Matematika
-
3 Pengakuan Mengerikan Tersangka Pembunuh Deudeuh "Tata Chubby"
-
Deudeuh "Tata Chubby" Dibunuh karena Sebut Pelanggannya Bau Badan
-
Usai Dibekuk di Jonggol, TSK Pembunuh Deudeuh Dibawa ke Polda
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal